TNI Dampingi Panen Raya di Desa Ploso Kecamatan Krembung, Wujud Nyata Ketahanan Pangan Berbasis Gotong Royong

InfoSidoarjo — Mentari pagi menyambut hamparan padi menguning di Desa Ploso, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Namun, pagi itu terasa istimewa. Di antara deru sabit dan tawa petani, hadir sosok berseragam loreng yang tak segan menyingsingkan lengan dan menyatu dengan aktivitas panen.

Kapten Inf Darminto, Danramil 0816/07 Krembung, bersama Babinsa Serda Aries Oktavianto, turun langsung ke pematang sawah untuk mendampingi Kelompok Tani (Poktan) Ploso Jaya I memanen padi. Kehadiran dua personel TNI ini bukan sekadar simbolis, melainkan aksi nyata dalam memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan dari tingkat desa.

Kapten Darminto menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah-tengah petani adalah bentuk dukungan total terhadap sektor pertanian.

“Panen bukan sekadar soal hasil. Ini tentang harapan, kerja keras, dan kebersamaan. Kehadiran kami di sini untuk memastikan para petani tidak berjalan sendiri. TNI hadir, mendampingi, dan berjuang bersama mewujudkan desa mandiri pangan,” ujarnya.

Di tengah aktivitas panen, Serda Aries memperkenalkan alat sabit tradisional yang telah dimodifikasi agar lebih ergonomis. Inovasi ini bertujuan mengurangi kelelahan petani dan menjaga kualitas bulir padi saat pemotongan.

Tak hanya itu, ia juga memberikan edukasi langsung di sawah mengenai pengaturan jarak tanam yang ideal serta pentingnya penggunaan pupuk organik, demi mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Melalui jejaring Koramil, Danramil Darminto juga menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo untuk membuka akses pasar yang lebih luas, termasuk ke Surabaya. Langkah ini diharapkan mampu mendorong harga jual hasil panen agar lebih kompetitif dan menguntungkan bagi petani.

Panen raya kali ini menghasilkan sekitar 8 ton gabah kering panen (GKP), angka yang menggembirakan sekaligus menjadi bukti meningkatnya produktivitas kelompok tani di Desa Ploso.

“Kami merasakan langsung keringat dan kebahagiaan para petani. Ini bukan hanya tugas militer—ini tentang kemanusiaan dan komitmen menjaga ketahanan pangan bangsa dari desa,” ungkap Serda Aries.

Kegiatan ini menjadi potret nyata bahwa ketahanan pangan tidak cukup hanya dengan program pemerintah, tetapi juga harus dibangun melalui kebersamaan, empati, dan kehadiran langsung di lapangan. Desa Ploso kini kian mantap menuju predikat desa pertanian mandiri di Kabupaten Sidoarjo—buah dari kerja keras warga dan kolaborasi erat dengan TNI.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari