Foto Amir Burhanudin PLT Askab PSSI Sidoarjo
InfoSidoarjo – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo akhirnya menanggapi mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh sejumlah pemilik klub anggota, menyusul polemik pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Namun, tanggapan itu justru memperlihatkan sikap lepas tangan dari pihak Askab.
Dalam surat resmi bertanggal 8 Mei 2025 yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Askab Sidoarjo, Amir Burhanudin, disebutkan bahwa seluruh proses dan tahapan KLB sepenuhnya menjadi kewenangan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
“Askab Sidoarjo tidak mempunyai kewenangan terhadap penetapan Calon Tetap Komite Eksekutif Askab PSSI Sidoarjo 2025-2029,” bunyi salah satu poin dalam surat tersebut, yang dicetak tebal.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11 klub anggota Askab mengajukan mosi tidak percaya terhadap proses pencoretan lima dari 12 calon yang telah mendaftar dalam kontestasi KLB. Pencoretan itu dilakukan oleh Komite Banding tanpa disertai alasan yang jelas.
Kelima calon yang dicoret antara lain Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Sidoarjo Yudhi Iryanto, Suyitno, Setiyono, Achmad Sodarin, dan Syaiful Arif, seorang pengusaha yang juga menjabat sebagai manajer tim sepak bola putri Sidoarjo di ajang Porprov IX Jawa Timur 2023.
Dalam surat mosi tidak percaya, para pemilik klub menuntut pergantian seluruh anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding sebelum KLB digelar. Mosi tersebut ditandatangani oleh perwakilan klub seperti Tunas Jaya Tulangan, Pesawad, Akademi Talenta Muda, Trisula, dan Putra Jabon.
Adapun Komite Pemilihan yang dibentuk sejak Rapat Tahunan Askab pada 9 Mei 2024 terdiri dari Dali, Ardian, dan Bayu Aji. Sementara Komite Banding beranggotakan Agus Soeseno, Yarif, dan Sidiq Prasetiyo.
Meski telah bekerja selama lebih dari setahun, pelaksanaan KLB justru diwarnai kegaduhan hingga berujung mosi tidak percaya. Kondisi ini disayangkan oleh sejumlah pihak, termasuk mantan pengurus Askab, Ibnu Hambal.
“Sedih melihat kondisi ini. Dulu tidak pernah terjadi. Kenapa sekarang dalam proses KLB harus ada penjegalan calon sebelum mereka bertanding?” ujar Ibnu, yang kini aktif membina pesepak bola muda melalui klub Bintang Putra Sidoarjo.
Hingga kini, belum ada pernyataan dari Komite Pemilihan maupun Komite Banding terkait dasar pencoretan lima calon tersebut. Sementara KLB Askab PSSI Sidoarjo tetap dijadwalkan digelar pada Sabtu, 10 Mei 2025.((RED))