Tak Semua Pengusaha Tahu Tropodo Krian Sepakat Hentikan Bahan Bakar Plastik

KRIAN, InfoSidoarjo.com — Sebagian pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah tahu sepakat tidak akan menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar produksi.

Namun, tidak semua pelaku usaha tahu yang telah menandatangani kesepakatan atau komitmen yang digagas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Kepala Desa Tropodo, Haris Iswandi mengatakan dari 51 undangan yang disebar kepada pelaku usaha tahu ini, hanya 14 orang hadir di Balai Desa Tropodo, pada Rabu malam.

“Ada 37 pengusaha tahu yang belum hadir dalam pertemuan tadi malam,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025).

Kendati puluhan pelaku usaha tahu ini tidak menandatangani kesepakatan bersama, Haris berharap tidak lagi menggunakan bahan sampah plastik sebagai bahan bakar produksi.

Dia sudah bertemu dengan beberapa pelaku usaha yang tidak hadir dalam pertemuan dengan DLHK dan Sekda, Fenny Apridawati. Mereka mengaku sedang ada cara juga, ada yang terjebak hujan.

“Untuk mereka yang belum bisa hadir dalam pertemuan tadi malam, Pemdes akan melakukan pendekatan secara door to door untuk meminta tanda tangan kesepakatan dari mereka,” ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Bahrul Amig memastikan usaha pengolahan tahu ini tetap berjalan, namun prosesnya akan lebih aman.

“Kami berkomitmen ekonomi tetap jalan, tapi lingkungan juga harus aman,” ungkapnya.

Menurut Amig, bahan B3 adalah limbah berbahaya dan beracun yang bisa berdampak pada kesehatan dan lingkungan.

Dia ingin para pengusaha benar-benar mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.

“Kami tidak ingin dulur-dulur di sini jadi korban karena tidak taat aturan, jangan sampai nanti terkena sanksi hukum karena masih membandel pakai B3,” terangnya. (*Red)