Sidoarjo Optimis Raih Swasti Saba Wistara, Bupati Subandi Tegaskan Komitmen Kabupaten Sehat

Sidoarjo – Infosidoarjo.com –

Dengan berbagai inovasi dan gerakan kolaboratif yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menatap optimis raihan Swasti Saba Wistara, predikat tertinggi dalam penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional.

Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menegaskan bahwa Pemkab terus memperkuat sinergi lintas sektor melalui pendekatan kolaborasi hexahelix, guna mewujudkan sembilan tatanan kabupaten sehat secara menyeluruh.

“Jihad Rawat Kali adalah salah satu gerakan bersama menjaga kebersihan sungai yang melibatkan OPD, komunitas, dan masyarakat. Ini bagian dari komitmen kita menjaga lingkungan,” ujar Bupati Subandi saat mengikuti zoom meeting bersama tim verifikator KKS dari Pendopo Delta Wibawa, Selasa (5/8/2025).

Dalam pemaparan penilaian tersebut, Bupati Subandi juga menyoroti sejumlah program prioritas lain seperti pembinaan kawasan tanpa rokok (KTR), pengembangan pasar sehat, sekolah ramah anak, serta penurunan angka stunting yang signifikan di Kabupaten Sidoarjo.

“Kami berhasil menurunkan angka stunting dari 3,17 persen menjadi 2,24 persen. Selain itu, Sidoarjo juga telah meraih predikat Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan (BABS),” ungkapnya.

Dalam sektor kesehatan lainnya, layanan untuk penderita TBC, serta akses Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di lingkungan pasar juga terus diperluas, terutama bagi kelompok rentan yang bekerja di sektor informal. Keberpihakan terhadap disabilitas, lansia, serta layanan sosial dan kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan turut menjadi fokus utama.

“Pencapaian Wistara bukan semata-mata soal penghargaan, tapi tentang wujud nyata pelayanan pemerintah. Ini tentang bagaimana masyarakat bisa hidup lebih sehat dan nyaman. Karena itu, saya minta seluruh OPD, camat, hingga desa dan kelurahan, untuk aktif terlibat dan bersinergi,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmi Herawati Yuwantina, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Forum Kabupaten Sehat terus melakukan pembinaan serta monitoring lapangan secara berkala.

“Kami pastikan semua indikator dalam sembilan tatanan kabupaten sehat bisa terpenuhi. Berbagai inovasi telah dijalankan, mulai dari penguatan desa siaga, penataan KTR, hingga pengelolaan limbah domestik yang ramah lingkungan,” jelas dr. Lakhsmi.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen tinggi dari seluruh elemen daerah, Kabupaten Sidoarjo siap menunjukkan diri sebagai percontohan daerah sehat di Indonesia. (*Red)

Dilihat: 335

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari