Ribuan Warga Padati Masjid Agung Hadiri Sidoarjo Bersholawat ke-18, Bupati Subandi Ajak Jaga Persatuan dan Kerukunan

Sidoarjo – Infosidoarjo.com –

Ribuan warga Nahdliyin memadati halaman Masjid Agung Sidoarjo pada acara Sidoarjo Bersholawat ke-18 yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Senin malam (8/9/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan diisi dengan tausiyah oleh KH. Fahmi Amrullah dari Jombang.

Acara berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan, dengan lantunan sholawat menggema dari ribuan jamaah yang hadir. Sejumlah pejabat dan tokoh penting hadir, di antaranya Bupati Sidoarjo H. Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan spiritual masyarakat Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Bupati H. Subandi menyampaikan bahwa majelis sholawat bukan sekadar forum untuk melantunkan doa dan pujian, melainkan juga sarana memperkuat ukhuwah islamiyah, merekatkan persaudaraan, dan meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga Sidoarjo agar tetap aman, damai, dan kondusif.

“Sidoarjo Bersholawat yang digagas PCNU Sidoarjo ini telah menjadi tradisi mulia. Bukan hanya menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah, tetapi juga menjadi wahana memperkokoh persatuan umat,” ujar Bupati Subandi.

Ia juga menekankan pentingnya penyelenggaraan kegiatan keagamaan seperti ini secara rutin. Menurutnya, kebersamaan melalui majelis sholawat mampu mempererat kerukunan antarumat dan menjaga masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah.

“Dalam suasana kebersamaan seperti inilah kita diajarkan untuk menjauhi segala bentuk perpecahan, menjaga kerukunan, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu harmoni kehidupan kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Subandi menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk terus mendukung kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti Sidoarjo Bersholawat bukan hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membangun spiritualitas masyarakat dan memperkuat moral generasi penerus.

“Mari kita jadikan Sidoarjo Bersholawat sebagai momentum untuk terus menjaga persaudaraan, mempererat ukhuwah, serta bersama-sama membangun Sidoarjo yang lebih maju, sejahtera, dan diridhai Allah SWT,” pungkasnya.

Acara Sidoarjo Bersholawat ke-18 ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin para kiai dan habaib, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah yang hadir. Ribuan warga tampak antusias dan berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah sekaligus penguat persatuan masyarakat Sidoarjo. (*Red)

Dilihat: 351

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari