InfoSidoarjo – Kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang driver ojek online (ojol) perempuan asal Sidoarjo, Sevi Ayu Claudia (30), kini memasuki babak baru. Polres Gresik menggelar rekonstruksi di lokasi awal terjadinya pembunuhan, yakni sebuah tempat fotokopi di Jalan Griya Bhayangkara Permai, Kelurahan Urangagung, Sidoarjo, pada Selasa (5/8/2025).
Rekonstruksi dilakukan untuk mengungkap secara jelas kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Syah Rama (36), yang juga berprofesi sebagai driver ojol. Dari hasil penyelidikan, korban dibunuh di tempat usaha milik pelaku, yakni Fotokopi Jaya Makmur, sebelum jasadnya dibuang ke tepi Jalan Raya Kedamean, Gresik, tempat di mana korban kemudian ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Kanit Resmob Polres Gresik, Ipda Andi Muhammad Ashraf Gunawan, membenarkan proses rekonstruksi dilakukan di lokasi pembunuhan pertama. Ia menyebutkan ada empat saksi yang dihadirkan, termasuk seorang driver ojol lain yang turut dimintai tolong oleh tersangka untuk memindahkan jasad korban.
“Kami melakukan rekonstruksi di tempat fotokopi yang menjadi TKP awal pembunuhan, dan menghadirkan empat saksi kunci untuk memperjelas peran masing-masing,” ujar Ipda Andi.
Selain driver ojol yang membantu pelaku, saksi lainnya termasuk orang tua tersangka yang mengetahui sejumlah informasi penting terkait aktivitas pelaku sebelum dan setelah kejadian.
Setelah proses di Sidoarjo selesai, rekonstruksi akan dilanjutkan di Kedamean, Gresik, lokasi penemuan jenazah korban.
Sementara itu, adik kandung tersangka, Sustiko (27), mengaku telah mendapat informasi dari kepolisian terkait pelaksanaan rekonstruksi. Ia menyebut bahwa hubungan dirinya dengan sang kakak memang tidak dekat.
“Kalau saya jarang ngobrol sama dia, orangnya tertutup. Paling kalau ada keperluan baru bicara. Lagian sudah beda rumah, jadi jarang ketemu,” kata Sustiko. Ia juga mengakui bahwa Syah Rama dikenal sebagai pribadi yang mudah marah.
Kasus ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban yang tak menyangka pertemanan sesama ojol bisa berujung maut. Sementara pihak kepolisian masih terus mendalami motif di balik pembunuhan yang diduga telah direncanakan tersebut.((RED))