InfoSidoarjo – Ratusan siswa dan orang tua memadati halaman KB-TK Al Muslim, Sidoarjo, pada Jumat (16/5/2025) dalam rangka menyambut Hari Buku Nasional (Harbuknas) yang diperingati setiap 17 Mei. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan minat baca dan menulis sejak usia dini.
Tahun ini, Harbuknas di KB-TK Al Muslim mengusung tema “My Lovely Book”, sejalan dengan visi-misi sekolah untuk membentuk generasi khalifah fiil ard yang rahmatan lil’alamin. Rangkaian kegiatan diawali dengan senam lagu “Gernas Baku” sebagai pemantik semangat siswa.
Kepala KB-TK Al Muslim, Siti Aminah, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan karakter abad ke-21 melalui literasi.
“Harbuknas ini bertujuan mengasah empat kompetensi utama (4C) : critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, and collaboration, (berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi) melalui proyek membuat buku secara individu selama tiga minggu di sekolah,” ujarnya.
Salah satu program unggulan sekolah dalam mendukung literasi adalah Gerakan ABAKU (Ayah Bunda Bacakan Aku Buku). Program ini mendorong peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak di rumah. Bulan ini, ABAKU diisi dengan presentasi hasil proyek buku yang dibuat oleh siswa di kelas masing-masing. Buku-buku tersebut dipamerkan dan menambah koleksi pojok baca kelas.
Tak hanya itu, program literasi keluarga bertajuk GELIGA (Gerakan Literasi Keluarga) juga digelar. Selama sebulan, anak dan keluarga membaca buku bersama di rumah. Anak kemudian menceritakan isi buku kepada teman-temannya di kelas, sebagai wujud implementasi dari salah satu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni kebiasaan gemar belajar.
Proyek pembuatan buku dimulai sejak 28 April hingga 15 Mei 2025. Siswa terlebih dahulu mengunjungi perpustakaan pusat Al Muslim sebagai sumber inspirasi. Dengan bimbingan guru, mereka menyusun judul, membuat sampul, dan mengembangkan isi cerita sesuai imajinasi masing-masing menggunakan beragam teknik dan bahan seperti teknik 3M (menggunting, menempel, mewarnai), crayon, spidol warna, hingga hiasan seperti tali, pita, dan kertas warna-warni.
Kegiatan ditutup dengan pameran dan presentasi buku oleh siswa di depan orang tua. Momen ini menjadi bukti nyata tumbuhnya keberanian dan kemampuan literasi anak sejak dini.
Ayah Zafran, siswa TK A-2, mengaku takjub melihat kemampuan putranya menyusun cerita berjudul Kebun Binatang.
“Zafran bisa bercerita dengan runtut di depan teman-temannya dan para orang tua. Ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Bunda Vio dari kelas yang sama. Putrinya, Vio, mampu menceritakan isi buku berjudul Gajah dengan percaya diri.
“Setelah memperkenalkan diri dan menyebutkan judul bukunya, Vio langsung menceritakan isi cerita tentang gajah bermain, mencari makan, hingga menyebrangi sungai,” ujarnya bangga.
Sementara itu, orang tua Ray dari KB Mekar-2 mengaku terharu atas keberanian putranya tampil di depan umum.
“Alhamdulillah, Ray sekarang sudah berani bercerita di depan teman-teman dan para orang tua. Tabarakallah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, KB-TK Al Muslim berharap budaya literasi dapat tertanam kuat dalam diri siswa sejak dini, demi mendukung keberhasilan belajar di sekolah dan kehidupan bermasyarakat.((RED))