Pemkab Sidoarjo Bakal Bentuk Satgas Anti Premanisme

 

KOTA, InfoSidoarjo.com – Pemkab Sidoarjo bakal membentuk satuan tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sidoarjo, Fredik Suharto.

“Ini perintah pemerintah pusat, sesuai SE Mendagri untuk dibentuk tim satgas,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (22/5/2025).

Fredik menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi pembentukan satgas anti premanisme ini dengan Pemprov Jatim kemarin.

Hasil koordinasi tersebut terkait teknis dan siapa saja yang masuk dalam satuan tugas tersebut. “Saat ini sedang disusun tim satgas ini. kalau sudah terbentuk nanti di SK dari bupati,” tambahnya.

Fredik tidak merinci siapa saja yang bakal masuk dalam satgas tersebut. Dia hanya memastikan akan melibatkan unsur kepolisian dan TNI.

“Banyak pihak yang kami libatkan. Tidak bisa saya sebut sekarang,” imbuhnya.

Dia menambahkan, fungsi dari Satgas Terpadu ini untuk memberantas premanisme dan ormas yang mengganggu iklim investasi atau memaksakan kehendak dengan kekerasan atau merusak tatanan sosial.

Mantan Camat Waru itu juga meminta masyarakat untuk melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan, pemerasan, pungutan liar atau bentuk intimidasi lainnya yang dilakukan oknum atau kelompok tertentu.

“Satgas ini penerapannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di Sidoarjo,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, Ainun Amalia, menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi adanya aksi premanisme yang mengganggu dunia usaha.

“(Aksi premanisme) untuk di Sidoarjo, saya katakan masih kondusif, ya,” katanya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Kamis (22/5/2025).

Kalaupun ada gangguan premanisme ataupun dari ormas tertentu itu sudah masuk pada ranah pidana. Ainun mengatakan, kalau sudah ranah pidana laporannya kepada pihak kepolisian.

Dia menambahkan, pihak perusahaan di Kabupaten Sidoarjo terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Disnaker. Jika memang ada gangguan aksi premanisme pasti sudah dilaporkan.

Tapi, sekali lagi, Ainun memastikan bahwa di Sidoarjo kondusif, tidak ada aksi premanisme atau pemalakan.

“Kalau aksi premanisme sudah mengarah pada pidana, mungkin arahnya ke kepolisian,” ungkapnya.

“Kalaupun ada yang sudah lapor ke kepolisian, saya kurang tahu juga. Karena itu sudah masuk ranah hukum,” tambahnya. (*Red)

Kepala Bakesbangpol Sidoarjo, Fredik Suharto saat menghadiri kegiatan TMMD 2024/Fota: Dok. Instagram @bakesbangpol.sda