WARU, InfoSidoarjo.com – Puluhan siswa kelas XI peminatan Sosiologi SMA Al Muslim Sidoarjo, terjun langsung ke lingkungan masyarakat di kawasan religi Ampel Surabaya. Mereka sedang mendalami praktik toleransi dan keberagaman budaya.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, sebagai bagian dari program Mini Research Project yang mengusung pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman.
Kawasan Ampel dipilih sebagai lokasi karena dikenal sebagai titik temu beragam budaya dan etnis di tengah kehidupan masyarakat yang religius. Para siswa diajak untuk melakukan observasi, wawancara, serta berdialog langsung dengan warga sekitar, termasuk di area sekitar Masjid Sunan Ampel dan gang pemukiman warga Arab, Jawa, dan etnis lainnya.
Kegiatan dibuka oleh Lurah Ampel, Mochamad Imzak. Ia menyambut siswa dengan hangat dan menekankan pentingnya hidup berdampingan dalam perbedaan.
Menurutnya, kawasan Ampel adalah simbol keharmonisan masyarakat multikultural yang patut dicontoh generasi muda.
Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil dan menyebar di berbagai titik strategis untuk menggali data. Mereka menemukan fakta menarik, seperti warga Arab yang terbuka terhadap pemimpin kampung dari etnis lain, hingga nilai kekeluargaan yang tinggi antar warga berbeda latar belakang.
Usai eksplorasi, siswa mengikuti sesi refleksi di Balai RW 3 Kelurahan Ampel bersama lurah, perangkat kampung, guru pendamping, dan warga. Mereka mempresentasikan hasil observasi, yang kemudian ditanggapi langsung oleh para tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan ini tidak hanya mendapat sambutan positif dari warga, tapi juga menjadi bagian dari misi sekolah dalam menanamkan karakter pelajar yang kritis, kreatif, dan peduli sosial.
Kepala SMA Al Muslim, Dr. Mahmudah, menyebut kegiatan ini sebagai laboratorium sosial yang membentuk pengalaman belajar bermakna di luar kelas.
Sebagai tindak lanjut, siswa akan menyusun laporan hasil riset dan mempresentasikannya dalam forum pameran siswa (student exhibition). Hasil dokumentasi juga akan dirilis dalam bentuk gerakan literasi sosial untuk remaja agar semangat toleransi terus menyebar di kalangan generasi muda. (*Red)