InfoSidoarjo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menargetkan predikat tertinggi dalam penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional, yakni Swasti Saba Wistara. Langkah ini menjadi kelanjutan dari capaian tahun 2019 lalu, di mana Sidoarjo berhasil meraih predikat Swasti Saba Wiwerda.
Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menegaskan komitmen penuh seluruh elemen pemerintahan dalam mewujudkan sembilan tatanan kabupaten sehat melalui kolaborasi lintas sektor berbasis pendekatan hexahelix.
“Penghargaan Wistara adalah bukti keseriusan kita dalam mewujudkan Sidoarjo sebagai kabupaten sehat. Tapi lebih dari itu, ini soal pelayanan, soal bagaimana masyarakat bisa hidup dengan lebih baik,“ ujar Subandi saat memimpin zoom meeting bersama tim verifikator nasional di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (5/8/2025).
Beberapa program unggulan yang jadi andalan Sidoarjo dalam penilaian ini antara lain:Aplikasi SiCantik (Sidoarjo Cegah Anak Stunting), Layanan sedot tinja berkala, dan Jihad Rawat Kali, gerakan masif menjaga kebersihan sungai yang melibatkan OPD, komunitas, dan warga.
Subandi juga menyoroti keberhasilan Sidoarjo menekan angka stunting secara signifikan.
“Kami berhasil menurunkan angka stunting dari 3,17 persen menjadi 2,24 persen. Selain itu, kami juga meraih status ODF (Open Defecation Free) atau bebas buang air besar sembarangan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa aspek pembinaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), penataan pasar sehat, sekolah ramah anak, serta perhatian terhadap kelompok rentan seperti disabilitas dan lansia juga menjadi bagian penting dalam penilaian.
Di sektor kesehatan kerja, Pemkab Sidoarjo memperluas layanan Upaya Kesehatan Kerja (UKK) ke pasar-pasar demi menjangkau para pekerja informal yang tergolong kelompok rentan.
“Ini bukan soal lomba meraih penghargaan. Tapi soal membangun kualitas hidup masyarakat. Untuk itu, semua perangkat daerah hingga level desa harus bergerak bersama,” tegas Subandi.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmi Herawati Yuwantina, menyebut bahwa Forum Kabupaten Sehat terus memperkuat pembinaan, monitoring, dan memastikan terpenuhinya seluruh indikator sembilan tatanan KKS.
“Kami terus dorong pemenuhan semua tatanan. Inovasi pun telah berjalan, mulai dari penguatan desa siaga, KTR, hingga pengolahan limbah domestik yang ramah lingkungan,“ ujarnya.
Dengan berbagai capaian dan inovasi tersebut, Sidoarjo optimis menyabet predikat Swasti Saba Wistara, sebagai wujud nyata komitmen daerah dalam menciptakan lingkungan sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya.((RED))