InfoSidoarjo – Nuansa hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai Aula Kecamatan Wonoayu, Rabu pagi (23/4/2025), saat Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kabupaten Sidoarjo menggelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini menjadi simbol nyata kuatnya sinergi antara ulama, aparat TNI, dan unsur pemerintah daerah dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah serta membangun kebersamaan demi kemajuan umat.
Kehadiran Danramil 0816/13 Wonoayu, Kapten Inf Sanusi, menjadi sorotan penting, menunjukkan bahwa peran TNI tak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga dalam merawat hubungan sosial dan spiritual di tengah masyarakat.
Mengusung tema “Penguatan Ukhuwah Islamiyah”, acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Ketua MUI Sidoarjo KH. Dr. Ahmad Muhammad, Plt. Camat Wonoayu Mohamad Aziz Muslim, Kapolsek Wonoayu AKP Sugeng Tri Harianto, S.H., M.H., serta tokoh agama karismatik seperti KH. Dr. Khusnul Maarif dan KH. Muhibin dari MUI Kecamatan Wonoayu.
Tak hanya itu, perwakilan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, LDII, Fatayat NU, Ansor, hingga Puskesmas Wonoayu turut meramaikan kegiatan ini. Kehadiran lintas organisasi ini menjadi bukti tingginya semangat kebersamaan dan toleransi yang hidup di Kecamatan Wonoayu.
Acara dibuka secara khidmat dengan sambutan dari para tokoh yang menggarisbawahi pentingnya silaturahmi sebagai sarana memperkuat persaudaraan dan komunikasi lintas sektoral. Tausiyah dari KH. Dr. Imam Mahmudi, M.Phil., menyentuh hati para hadirin, menekankan pentingnya menjaga persatuan umat di tengah berbagai tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Kapten Inf Sanusi menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini.
“Halal Bihalal bukan sekadar tradisi, tetapi momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan mempererat hubungan antar elemen masyarakat. Silaturahmi yang kuat menjadi pondasi dalam menjaga stabilitas sosial serta mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi Halal Bihalal yang berlangsung hangat dan penuh keakraban, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama, sebagai penutup yang syahdu untuk sebuah pertemuan penuh makna.
Momentum ini membuktikan bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan. Dengan komitmen dan sinergi yang terjalin erat antara ulama, aparat, dan masyarakat, Kabupaten Sidoarjo terus melangkah menuju harmoni sosial dan pembangunan yang berkelanjutan.((RED))