Dinas PMD Sebut 60 Persen BUMDes di Sidoarjo Berjalan, Sukses Raup Laba Ratusan Juta

 

KOTA, InfoSidoarjo.com — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sidoarjo tetap melakukan pendampingan terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Yang dilakukan adalah membuka ruang konsultasi untuk pengurus BUMDes maupun pemerintah desa berkaitan dengan kendala dan hal yang bisa dilakukan. Termasuk memberikan rambu-rambu aturan yang berlaku.

“Kami tetap dampingi case by case, terkait BUMDes. Kalau yang tidak berjalan kami panggil kesini (Kantor Dinas PMD). Didampingi, dicarikan solusi,” kata Plt Kepala Dinas PMD Sidoarjo, Probo Agus Sunarno saat dikonfirmasi, Rabu (21/5/2025).

Menurut Probo, dari 318 desa yang membentuk BUMDes sebanyak 60 persen sudah berjalan. Sudah menghasilkan profit. Sebagian ada yang hanya balik modal. Belum ada keuntungan. Sisanya kebanyakan mati suri.

Dia merinci, 114 BUMDes di Sidoarjo sudah menghasilkan laba. Kalau 72 BUMDes lainya tetap aktif, namun belum memiliki keuntungan. Mayoritas adalah usaha di bidang pengelolaan sampah.

“BUMDes yang hanya pak puk atau balik modal kebanyakan yang menangani TPST. Karena memang sifatnya lebih banyak ke sosial. Dan manfaatnya luar biasa,” ungkapnya.

BUMDes yang paling banyak menghasilkan profit ialah di Desa Betro, Kecamatan Sedati. Disana mengelola pasar desa. Omset yang berhasil disetorkan ke kas pemerintah desa sekira 700 juta per tahun.

Kemudian BUMDes di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru yang menghasilkan laba sekitar 600 juta. Disana banyak usaha yang dijalankan.

“Jadi kita tetap dampingi. Yang sudah jalan, lebih banyak di bagian pengawasan. Kalau yang belum terlaksana kita carikan solusinya. Setiap hari seperti itu,” tutup Probo Agus Sunarno. (Ipung)