Buaya Muara Ngamuk di Darat, Warga Kalisogo Jabon Panik dan Tim Rescue Turun Tangan

InfoSidoarjo – Kepanikan melanda warga Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, setelah seekor buaya muara berukuran sekitar tiga meter tiba-tiba muncul dari tambak dan naik ke daratan. Kejadian pada Rabu (6/8) ini sontak membuat geger, apalagi buaya tersebut sempat mengamuk sebelum akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan.

Tim penyelamat yang terdiri dari petugas Rescue Pos Kota, BPBD Jawa Timur, dan warga setempat, bergerak cepat setelah mendapat laporan dari masyarakat. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh ketegangan.

“Begitu mendapat laporan dari warga bahwa buaya naik ke darat, kami langsung bergerak ke lokasi bersama BPBD Jatim dan warga sekitar,” ujar Komandan Regu (Danru) Rescue 1 Pos Kota, M. Nashrullah, saat dikonfirmasi di Kantor Kecamatan Tanggulangin.

Menurut Nashrullah, proses penangkapan tidak berjalan mulus. Buaya sempat melakukan perlawanan sengit meski sudah terikat, bahkan kembali mengamuk saat diamankan di halaman kantor kecamatan. Aksi buaya yang mengamuk itu sempat membuat warga panik dan berhamburan.

“Cukup sulit karena buaya sempat mengamuk, tapi akhirnya bisa kami jerat dengan alat khusus,” jelasnya.

Buaya muara tersebut diketahui sudah beberapa kali muncul di area tambak milik warga dan bahkan memangsa hewan ternak, sehingga keberadaannya sangat meresahkan. Dugaan sementara, buaya keluar dari habitat aslinya akibat arus air pasang yang membawanya mendekati pemukiman.

“Buaya ini termasuk jenis buaya muara. Panjangnya lebih dari dua meter, sifatnya liar dan cukup berbahaya,” tambah Nashrullah.

Untuk sementara waktu, buaya tersebut diamankan di Kantor Kecamatan Tanggulangin dan selanjutnya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut.

Nashrullah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Ia meminta agar warga tidak mencoba menangani sendiri jika kembali melihat kemunculan buaya.

“Kalau melihat keberadaan buaya lagi, segera laporkan ke pihak berwenang. Jangan ditangani sendiri karena sangat berbahaya,” tegasnya.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari