Sidoarjo – Infosidoarjo.com –
Prestasi membanggakan kembali datang dari generasi muda Kabupaten Sidoarjo. Claretta Isti Laurinda, siswi Taman Kanak-Kanak (TK) A Darma Wanita Persatuan (DWP) Sumorame, Kecamatan Candi, sukses menembus sepuluh besar dan meraih Piala Juara Favorit dalam ajang Lomba Kreasi Mama 2025 yang digelar pada Sabtu (19/7/2025). Yang membuat publik semakin takjub, Claretta masih berusia 4 tahun.
Dikenal dengan sapaan akrab Etta, bocah cerdas asal Desa Boro, Kecamatan Tanggulangin ini merupakan putri dari pasangan Suci Andriani dan Henky. Sejak usia dini, Claretta telah menunjukkan kecintaan pada dunia literasi dan numerasi. Ia lebih senang menghabiskan waktunya untuk belajar membaca, menulis, berhitung, hingga menggambar, ketimbang bermain seperti anak-anak seusianya.
“Claretta memang anak yang rajin dan patuh. Sejak sebelum masuk TK, dia sudah mulai belajar membaca dan menulis di rumah. Kami sebagai orang tua hanya terus mendampingi dan membimbingnya dengan sabar,” tutur Suci Andriani ibu Clarerta, saat ditemui seusai pengumuman pemenang.
Suci juga berbagi kunci dalam mendidik anak. Menurutnya, pola asuh yang penuh kesabaran dan kasih sayang sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar pada anak.
“Kalau anak salah, kita tidak boleh langsung marah. Arahan harus tetap diberikan dengan lembut. Kalau anak merasa nyaman, mereka tidak akan takut belajar, bahkan jadi senang menanti waktu belajar,” jelasnya.
Ajang Lomba Kreasi Mama 2025 sendiri merupakan kompetisi tingkat TK A, DWP Sumorame Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo yang mengusung kreativitas anak dan peran aktif orang tua dalam pendidikan anak usia dini. Pencapaian Claretta di usia yang sangat muda menjadi bukti bahwa dengan bimbingan yang tepat dan dukungan keluarga, anak-anak mampu menunjukkan potensi luar biasa.
Prestasi Claretta pun disambut dengan bangga oleh pihak sekolah. Kepala TK DWP Sumorame, Toyyibatuzzliani, S.Pd menyampaikan bahwa keberhasilan siswinya ini diharapkan menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya serta para orang tua untuk terus menggali dan mengembangkan potensi anak sejak usia dini.
“Claretta adalah contoh bahwa belajar bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Semoga keberhasilannya menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya di Sidoarjo,” ungkapnya.
Keberhasilan Claretta menjadi cerminan dari pentingnya sinergi antara pendidikan keluarga dan lembaga formal. Dengan pola asuh yang mendukung, anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan berprestasi di masa depan. (*Red)
Dilihat: 335