InfoSidoarjo – Kepedulian terhadap warga kurang mampu kembali ditunjukkan melalui program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Di Desa Damarsi, Kecamatan Buduran Rabu (30/07/2025), program ini menyentuh langsung kehidupan Bapak Sugiono, warga RT 10 RW 02, yang rumahnya kini tengah dibangun dan telah mencapai progres 25 persen.
Turut mengawal dan mendampingi pelaksanaan program ini, Babinsa Damarsi dari Koramil 0816/03 Buduran, Serka Slamet Sudarsono, hadir langsung di lokasi sejak pagi hari. Ia memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana, dengan tetap menjunjung tinggi semangat gotong royong yang menjadi landasan pembangunan masyarakat desa.
“Kami tidak hanya datang sebagai pengawas, tapi juga ikut membantu, memberi semangat, dan memastikan program ini benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Serka Slamet.
Walau pengerjaan masih dalam tahap awal, kekompakan antara warga, tukang, dan Babinsa menjadi bukti bahwa pembangunan tidak semata soal fisik, tetapi juga tentang membangun kepedulian, harapan, dan solidaritas sosial.
Program RTLH merupakan langkah nyata Pemkab Sidoarjo untuk menurunkan angka rumah tidak layak huni dan meningkatkan kualitas hidup warga berpenghasilan rendah. Kehadiran Babinsa di lapangan memberikan dukungan moral sekaligus teknis agar pembangunan berjalan cepat, tepat, dan menyeluruh.
Serka Slamet menegaskan, kehadiran TNI di tengah masyarakat adalah bagian dari komitmen TNI untuk selalu dekat dan hadir dalam setiap kebutuhan rakyat.
“Ini bukan sekadar membangun dinding dan atap, tapi juga membangun harapan baru bagi keluarga Pak Sugiono. Semoga proses ini lancar hingga selesai dan bisa segera dihuni dengan nyaman,” tuturnya.
Hingga saat ini, proses pembangunan tidak mengalami kendala berarti, menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah, aparat, dan warga telah berjalan dengan baik dan terstruktur.
Semangat gotong royong yang tercermin dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa kebersamaan masih menjadi kekuatan utama dalam membangun desa. Dengan sinergi lintas sektor, impian memiliki rumah layak kini bukan lagi sekadar harapan—tetapi sebuah kenyataan yang sedang diwujudkan bersama.((RED))