InfoSidoarjo – Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo, resmi ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama. Penetapan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam merawat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di tengah keberagaman masyarakat.
Acara peresmian yang digelar pada Kamis (18/9/2025) di Balai Kelurahan Sidoklumpuk dibuka oleh Camat Sidoarjo yang diwakilkan Dra. Endang Tri Ratnawati. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di tengah perbedaan, terutama saat berlangsungnya perayaan hari besar keagamaan.
“Kami berharap warga Sidoklumpuk terus menjaga kerukunan dan toleransi, karena itu modal utama membangun masyarakat yang damai dan sejahtera,” pesannya.
Sementara itu Kepala KUA Kecamatan Sidoarjo, Muhammad Suryono, SH yang juga hadir menyampaikan bahwa Sidoklumpuk dipilih pemerintah sebagai salah satu dari dua Kampung Moderasi di Kabupaten Sidoarjo, selain Krian.
“Penunjukan ini karena Sidoklumpuk memenuhi kriteria, yakni memiliki tempat ibadah dari dua agama yang berbeda. Kuncinya adalah Pancasila, yang mampu merangkul semua perbedaan. Yang berbeda tidak perlu dipaksakan sama, dan yang sama jangan dibeda-bedakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penetapan Kampung Moderasi Beragama telah diatur dalam Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 137 Tahun 2023. Tujuannya membangun cara pandang dan sikap masyarakat yang moderat, toleran, anti kekerasan, serta tetap akomodatif terhadap budaya lokal.
Kehidupan rukun di Sidoklumpuk sendiri sudah lama terwujud dalam keseharian warganya. Seperti disampaikan oleh Wafa, tokoh masyarakat setempat, kerukunan terlihat jelas dalam berbagai kegiatan bersama.
“Dalam karnaval kelurahan, semua warga berbaur, termasuk Paguyuban Lintas Iman (PALIMAN). Semua berpartisipasi tanpa membeda-bedakan latar belakang agama,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ruru, perwakilan warga RT 10. Menurutnya, saat pandemi Covid-19, warga bahu membahu membantu satu sama lain tanpa memandang perbedaan keyakinan. “Bahkan 50 persen warga RT 10 adalah non-muslim, tapi semua saling mendukung,” ucapnya.
Kepala Kelurahan Sidoklumpuk, Sri Dayanti, SE, menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga.
“Dengan ditetapkannya Sidoklumpuk sebagai Kampung Moderasi Beragama, kami ingin menunjukkan bahwa kerukunan bukan sekadar slogan, tapi nyata dalam kehidupan sehari-hari warga. Kami percaya, dengan cinta tanah air, toleransi, sikap anti kekerasan, dan penghargaan terhadap budaya lokal, masyarakat bisa hidup damai dalam keberagaman,” jelasnya.
Sri Dayanti menambahkan, pihaknya akan terus menggandeng seluruh elemen masyarakat agar semangat moderasi ini terjaga, sehingga Sidoklumpuk dapat menjadi teladan bagi wilayah lain.((RED))