InfoSidoarjo – Koramil 0816/10 Balongbendo terus mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pendampingan langsung kepada petani. Pada Jumat (12/9/2025), Batuud Koramil 0816/10 Balongbendo, Serma Alfian, menghadiri kegiatan Ubinan Demplot Benih Unggul Bapem Pendukung TNI di lahan pertanian Kelompok Tani (Poktan) Agawe Santoso, Dusun Girang, Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu menghadirkan sinergi antara TNI, penyuluh pertanian, dan petani setempat. Turut hadir PPL Kecamatan Balongbendo, Ririn, Ketua Poktan Agawe Santoso, Firman, serta sejumlah petani Dusun Girang.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pengambilan sampel padi, dilanjutkan perontokan menggunakan alat modern, hingga penimbangan hasil ubinan sebagai indikator produktivitas benih unggul yang ditanam.
Dalam sambutannya, Serma Alfian menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor.
“Ubinan demplot ini bukan sekadar mengukur hasil panen, tetapi juga menjadi sarana belajar bagi petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi. TNI melalui program Bapem Pendukung TNI berkomitmen mendukung ketahanan pangan sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras petani dan PPL yang terus berinovasi dalam penerapan teknologi pertanian modern. Menurutnya, keberhasilan pertanian tidak hanya bergantung pada kualitas bibit, tetapi juga pada pendampingan berkelanjutan dan kerja sama yang solid.
Sementara itu, PPL Ririn menyebut hasil ubinan demplot kali ini cukup menggembirakan.
“Teknik budidaya dengan benih unggul ini bisa menjadi contoh bagi musim tanam berikutnya. Harapannya, kesejahteraan petani semakin meningkat,” ungkapnya.
Para petani Dusun Girang pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya pendampingan langsung dari TNI dan penyuluh pertanian yang memberi dorongan untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lahan.
Kegiatan ubinan demplot di Wonokupang ini sekaligus menegaskan peran TNI sebagai mitra strategis masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan. Kolaborasi lintas sektor terbukti mampu memberi hasil nyata bagi peningkatan produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan petani di Kabupaten Sidoarjo.((RED))
