Mahasiswa PMII Gelar Aksi Damai di Mapolresta Sidoarjo, Suarakan Keadilan dan Kesejahteraan Guru

InfoSidoarjo – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sidoarjo menggelar aksi damai di depan Polresta Sidoarjo, Jl. Raya Cemengkalang, Rabu (3/9/2025). Dipimpin langsung Ketua PC PMII Putri Maulidina, aksi ini menjadi wadah mahasiswa menyuarakan nurani rakyat melalui enam tuntutan utama.

Dalam orasi, mahasiswa menekankan perlunya reformasi Polri dengan pengusutan tuntas kasus kematian Affan Kurniawan, driver ojek online. Mereka juga menyuarakan Sidoarjo darurat kriminalitas, mendesak rekonstruksi legislatif, mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset, menuntut reformasi sistem perpajakan, serta menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru sebagai pilar pendidikan.

Meski membawa spanduk bernada kritis, aksi berlangsung tertib. Lagu Indonesia Raya dikumandangkan sebagai bukti kecintaan mahasiswa terhadap negeri. Suasana semakin hangat ketika Forkopimda Sidoarjo turun langsung menemui massa.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa atas wafatnya Affan Kurniawan serta berjanji menuntaskan kasus tersebut secara transparan.

“Polri di tingkat pusat berkomitmen menangani kejadian di Jakarta secara adil, transparan dan tepat,” ungkapnya.

Bupati Sidoarjo H. Subandi menegaskan komitmen Pemkab dalam mendukung penegakan hukum dan kesejahteraan guru.

“Pemkab senantiasa mendukung penegakan hukum dan peningkatan kesejahteraan guru,”ucapnya.

Sementara Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, menyampaikan terima kasih atas aksi mahasiswa yang berlangsung tertib dan berjanji mengawal isu kesejahteraan guru, termasuk guru TPQ dan penyandang disabilitas.

Sebagai bentuk kesepahaman, mahasiswa bersama Forkopimda menandatangani pernyataan sikap bersama, dilanjutkan doa bersama. Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah serta mendukung aspirasi mahasiswa yang konstruktif.

“TNI dukung penyampaian aspirasi yang konstruktif untuk kondusifitas wilayah,”tegasnya.

Aksi damai ini meneguhkan kembali peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Suara kritis mereka menjadi pengingat bahwa keadilan, keamanan, dan keberpihakan pada pendidikan adalah fondasi penting dalam membangun bangsa.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari