Sidoarjo – Infosidoarjo.com –
Dari gang sempit di Kampung Batik Jetis, Batik Al-Huda berhasil menjelma menjadi salah satu ikon batik Nusantara. Didirikan oleh Nurul Huda pada 1982 dengan modal awal Rp50.000, kini produk batiknya sudah menembus pasar internasional, termasuk Singapura, Jepang, Belanda, dan Eropa Barat. Rabu (27/8/2025).
Perjalanan panjang Batik Al-Huda tidak selalu mulus. Saat krisis moneter 1998, banyak pengrajin batik gulung tikar. Namun, berkat strategi pemasaran door-to-door dan loyalitas karyawan, Huda berhasil mempertahankan usahanya. Tahun itu pula, ia dipercaya sebagai Ketua Paguyuban Batik Sidoarjo dan mulai menghidupkan kembali sejarah batik Sidoarjo yang pernah berkembang di Sekardangan, Kedungcangkring, dan Jetis — dengan Jetis menjadi satu-satunya sentra yang masih bertahan.
Momen penting hadir pada 2008 ketika UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Dunia. Huda memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka pelatihan membatik dan mempopulerkan motif khas Sidoarjo seperti beras wutah, kembang tebu, burung merak, dan udang-bandeng.
Prestasi Batik Al-Huda semakin gemilang. Pada 2010, usaha ini meraih Juara II Pelestarian Budaya dan UKM Berprestasi Jawa Timur. Dua tahun kemudian, Yayasan Batik Indonesia membeli karyanya senilai Rp20 juta, dan pada 2014 Huda mencatat Rekor MURI untuk kemeja batik terbesar di Indonesia.
Namun, pandemi Covid-19 sempat menekan produksi dari 7.000 helai per tahun menjadi hanya ratusan potong per bulan. Meski begitu, Huda memilih tidak merumahkan 50 karyawannya. Kini, sejak Juni 2022, penjualan kembali meningkat setelah Bupati Sidoarjo mewajibkan ASN mengenakan udeng pacul gowang.
“Bagi kami, menjaga mutu dan ciri khas adalah kunci agar batik Sidoarjo terus dikenal luas,” ujar Huda.
Dengan pengalaman lebih dari empat dekade, Batik Al-Huda terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar, sekaligus mempertahankan filosofi budaya. Huda berharap generasi muda ikut melestarikan batik sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Kalau bukan kita yang menjaga warisan ini, siapa lagi?” pungkasnya. (*Red)
Dilihat: 334