Bongkar Produksi Beras Premium Oplosan, Polisi Sita 12,5 Ton Beras Oplosan di Krembung Sidoarjo

KREMBUNG, InfoSidoarjo.com – Tim Satgas Pangan Polresta Sidoarjo menyita 12,5 ton beras oplosan dari sebuah tempat produksi di Desa Keper, Kecamatan Krembung. Beras dengan merek SPG itu diketahui tidak sesuai dengan standar mutu premium seperti yang tercantum pada kemasannya.

Penggerebekan dilakukan setelah penyidik menemukan kejanggalan saat sidak di Pasar Larangan pada 25 Juli 2025 lalu. Dari hasil uji laboratorium di Bulog Surabaya, salah satu sampel beras diduga tidak memenuhi kualitas beras premium, meski di kemasan tertera label SNI dan logo halal.

Tim kemudian menelusuri asal produksi dan menemukan lokasi milik CV Sumber Pangan Grup yang dijalankan oleh MLH. Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menyebut, pemilik usaha tak bisa menunjukkan bukti uji lab serta izin sertifikasi halal dan SNI.

“Pemilik juga mencampur beras produksinya dengan beras bermerek lain seperti Pandan Wangi, tujuannya biar wangi dan bisa dijual sebagai beras premium,” kata Irjen Pol Nanang saat konferensi pers, Senin (4/8).

Beras tersebut diproduksi dengan mesin kapasitas 12–14 ton per hari. Namun, tanpa melalui proses standar mutu yang semestinya. Selain itu, pelaku juga mencantumkan klaim mutu pada kemasan tanpa sertifikat resmi.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menambahkan, peredaran beras oplosan itu telah menjangkau wilayah Sidoarjo dan Pasuruan. “Kami sedang melakukan penarikan produk dari toko-toko dan agen yang menjualnya,” ujarnya.

Barang bukti yang disita meliputi beras pecah kulit, Pandan Wangi sebagai campuran, serta beras jadi dengan merek SPG. Totalnya mencapai 12,5 ton. Kasus ini terus dikembangkan oleh kepolisian dengan menggandeng ahli dari BSN dan Disperindag Jatim.

Pelaku dijerat dengan Pasal 62 Jo Pasal 8 UU Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun. Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli beras, dan melaporkan jika menemukan dugaan manipulasi mutu bahan pokok. (*Red)