Klinik Azka Medika, Bukti Cinta Bidan Rifa untuk Kesehatan dan Para Penghafal Al-Qur’an

Owner Klinik Azka Medika Bidan Rifka dan Suami

InfoSidoarjo – Lulus dari Pondok Pesantren Manba’ul Hikam, Putat Tanggulangin, tak menghentikan langkah Khoirotun Masrifah, S.Keb untuk terus mengabdi kepada masyarakat. Bidan yang akrab disapa Rifa itu menjadikan ilmu agama dan kesehatan sebagai bekal utama dalam merintis impiannya: mendirikan klinik yang tak hanya profesional, tapi juga penuh nilai kemanusiaan dan spiritual.

Dengan kerja keras dan dukungan sang suami, Moh. Makmur, S.HI—seorang penghafal Al-Qur’an yang juga alumni pesantren—Bidan Rifa akhirnya mendirikan Klinik Azka Medika di Dusun Agal-agil, Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Nama Azka Medika, yang berasal dari bahasa Arab “Tazkiah” (penyucian), dipilih setelah melalui proses istikharah. Klinik tersebut kini telah terakreditasi paripurna sebagai klinik utama, bukti kualitas layanan yang mumpuni.

Namun bukan hanya layanan medis yang jadi andalan. Klinik ini juga dikenal luas karena kebijakan sosialnya yang unik: memberikan potongan biaya persalinan dan rawat inap khusus untuk penghafal dan pengajar Al-Qur’an.

“Bagi ustadz-ustadzah, hafidz dan hafidzah, baik suami maupun istri, kami beri diskon 50 persen untuk biaya persalinan. Untuk guru Al-Qur’an bersertifikat, potongannya sebesar satu juta rupiah,” jelas Bidan Rifa, Senin (28/07/2025).

Tak hanya itu, pasien dari kalangan penghafal dan pengajar Al-Qur’an juga mendapatkan fasilitas rawat inap VVIP yang nyaman, layaknya hotel berbintang.

“Melahirkan di Klinik Azka Medika serasa staycation,” ujarnya sambil tersenyum.

Kebijakan ini disambut hangat masyarakat. Banyak penghafal dan pengajar Al-Qur’an yang mulai mendaftarkan diri untuk menjalani proses persalinan di sana.

“Sekarang sudah banyak ustadz dan ustadzah yang antre untuk melahirkan di Azka Medika,” ungkapnya.

Bidan Rifa memegang teguh prinsip hidup dari pesantren: “Khairunnas Anfa’uhum Linnas”, Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Melalui kebijakan sosial ini, ia ingin menunjukkan bahwa alumni pesantren bisa sukses di berbagai bidang, termasuk kesehatan, tanpa melupakan akar nilai-nilai keagamaannya.

“Saya ingin kebijakan ini menjadi berkah. Semoga membawa manfaat besar bagi para penghafal dan pengajar Al-Qur’an, serta menjadi amal jariyah untuk kami,” pungkas ibu empat anak ini.

Klinik Azka Medika kini bukan sekadar pusat layanan kesehatan. Ia telah menjelma sebagai simbol kolaborasi harmonis antara nilai agama, sosial, dan profesionalisme dalam dunia medis. Sebuah inspirasi nyata dari alumni pesantren untuk Indonesia.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari