InfoSidoarjo — Komitmen TNI Angkatan Darat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat terus diwujudkan melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU). Bertempat di Kabupaten Sidoarjo, kegiatan survei lapangan terhadap 18 unit rumah warga calon penerima bantuan telah sukses dilaksanakan pada Senin (21/7/2025), sejak pukul 07.30 hingga 18.04 WIB.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Letkol Caj Nurhasin, Ketua Tim Survei dari Pabandya Bakti TNI Sterdam V/Brawijaya. Ia didampingi oleh tim dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur Doni, Pristiwahyudi, dan Idatul Fitria, serta anggota Sterdam V/Brawijaya lainnya seperti Sertu Susilo Ba.
Dari wilayah Sidoarjo, turut hadir Pelda Sutrisno selaku Batiter Kodim 0816/Sidoarjo bersama dua anggota, serta perwakilan dari Dinas Perumahan, Permukiman, dan Cipta Karya, yaitu Susi dan Uman. Proses survei juga melibatkan langsung Danramil serta Babinsa di enam kecamatan yang menjadi lokasi sasaran.
Adapun rumah yang disurvei tersebar di enam kecamatan, masing-masing tiga unit rumah per kecamatan: Tulangan, Wonoayu, Krian, Prambon, Tarik, Balongbendo.
Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas rumah warga yang disurvei berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Banyak di antaranya memiliki atap bocor, lantai rusak, serta dinding yang retak dan lembab, jauh dari standar hunian yang sehat dan aman.
“Setelah survei mendetail, kami melihat bahwa sebagian besar rumah yang kami kunjungi tidak memenuhi standar kelayakan. Ini butuh perbaikan menyeluruh, baik dari sisi struktur maupun material,” jelas Pelda Sutrisno.
Program RUTILAHU merupakan bentuk sinergi lintas instansi antara TNI AD, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang perumahan.
“Melalui survei ini, kita pastikan bantuan benar-benar tepat sasaran, menyasar warga yang benar-benar membutuhkan. Kodim 0816/Sidoarjo siap mendukung penuh pelaksanaan RUTILAHU agar masyarakat kurang mampu bisa memiliki hunian yang layak, aman, dan nyaman,” tambah Pelda Sutrisno.
Kegiatan ini bukan hanya bentuk administratif, tetapi juga cerminan dari hadirnya negara di tengah rakyat. Semangat gotong royong dan kebersamaan antara aparat dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini, demi mewujudkan rumah yang tak hanya layak huni, tapi juga menjadi tempat tumbuhnya harapan.((RED))
