TNI Turun Sawah, Babinsa Suwaluh Jadi Penyemangat Petani Tanam Padi

InfoSidoarjo — Komitmen TNI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali diwujudkan secara nyata di tengah hamparan sawah Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Selasa (15/07/2025). Serka Slamet Riyadi, Babinsa dari Koramil 0816/10 Balongbendo, terjun langsung mendampingi petani dalam kegiatan tanam padi di lahan seluas 2,5 hektare milik Solikin.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pertanian terpadu yang digerakkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Ngudi Utomo” di bawah kepemimpinan Imam Ghozali. Di bawah terik matahari, Serka Slamet menyingsingkan lengan, ikut menanam padi bersama para petani, membaur dalam lumpur tanpa ragu.

“Kami tidak sekadar hadir untuk mendampingi, tapi juga ingin membangun semangat, kepercayaan, dan rasa kebersamaan. Babinsa harus bisa menjadi solusi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi petani,” ujar Serka Slamet Riyadi di sela aktivitasnya di sawah.

Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memastikan keberhasilan musim tanam, mulai dari penyuluh pertanian, pemerintah desa, hingga TNI. “Dengan kolaborasi yang baik, kami optimis hasil panen tahun ini bisa lebih maksimal,” tambahnya.

Tak hanya pendampingan teknis, kehadiran Babinsa juga dinilai mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi para petani. Melalui pendekatan humanis dan komunikasi yang intens, banyak persoalan klasik pertanian seperti keterbatasan pupuk, serangan hama, hingga dampak cuaca ekstrem dapat diminimalisir.

Ketua Gapoktan “Ngudi Utomo”, Imam Ghozali, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Serka Slamet. “Beliau bukan hanya datang saat tanam. Saat ada kendala, Pak Slamet selalu hadir. Beliau sudah seperti keluarga bagi kami,” tuturnya haru.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa TNI, khususnya Babinsa, tak hanya berperan dalam aspek pertahanan dan keamanan, namun juga aktif sebagai motor penggerak pembangunan desa, terutama di sektor pertanian. Harapannya, produktivitas pertanian Desa Suwaluh terus meningkat dan mampu memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional.

Semangat gotong royong yang dibangun antara aparat dan petani menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari