InfoSidoarjo — Semangat gotong royong tampak kental di areal persawahan Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (12/5/2025). Sejak pagi, para petani bersama anggota TNI dari Koramil 0816/14 Taman serta perwakilan instansi terkait bahu-membahu melaksanakan panen padi sebagai bagian dari kontribusi terhadap program ketahanan pangan nasional.
Panen dilakukan di lahan seluas sekitar satu hektare dari total 7,04 hektare yang akan dipanen secara bertahap. Meski alat panen modern seperti combine harvester belum dapat digunakan karena kondisi lahan, semangat para petani tidak surut. Proses panen tetap berlangsung secara manual, menunjukkan kekompakan yang erat antara petani dan aparat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Babinsa Koramil 0816/14 Taman Serma Erau dan Babinsa Kelurahan Taman Serda Joko. Kehadiran mereka disambut hangat oleh petani setempat.
“Panen ini adalah buah dari kerja keras petani yang sabar dan telaten. Kami hadir di sini bukan hanya menjalankan tugas, tapi juga menjadi sahabat dan mitra bagi para petani,” ujar Serma Erau.
Dari panen hari itu, diperoleh hasil sebanyak 4,049 ton gabah dari satu hektare lahan. Gabah tersebut langsung dibeli oleh Perum Bulog dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp 6.500 per kilogram. Gabah ini akan masuk ke dalam cadangan beras pemerintah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam situasi darurat.
“Stok ini penting sebagai jaminan ketahanan pangan, terutama dalam kondisi krisis atau saat penyaluran bantuan,” jelas Helmy, perwakilan dari Bulog.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Anugrah, Aji Johan, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan pendampingan dari Babinsa.
“Kami merasa sangat terbantu, bukan hanya secara fisik saat panen, tapi juga secara moral. Babinsa hadir saat kami menghadapi kesulitan, memberikan solusi dan semangat,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang efektif antara petani, aparat TNI, dan instansi pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian. Harapannya, semangat serupa dapat menular ke wilayah lain dan menjadi kekuatan bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional dari tingkat desa.((RED))