Sidoarjo – Infosidoarjo.com –
Dalam semangat syukur dan kebersamaan pasca Idul Fitri, keluarga besar Bani KH. Mohammad Thoha (almarhum), yang merupakan bagian dari Trah Mataram Islam, kembali menggelar acara Halal Bihalal tahunan. Kegiatan ini dilangsungkan pada Minggu (04/05/2025) di Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Puluhan anggota keluarga dari berbagai generasi hadir dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan. Tradisi ini bukan sekadar ajang temu kangen, melainkan juga momentum spiritual untuk memperkuat jalinan silaturahmi serta meneguhkan kembali nilai-nilai luhur warisan para leluhur.
Sejak awal acara, nuansa religius dan harmonis terasa menyelimuti seluruh kegiatan. Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari tokoh keluarga, tausiyah keagamaan, hingga sesi ramah tamah yang mengalir dengan khidmat dan penuh rasa syukur.
*Red Kholiq, sapaan akrab H. Abdul Kholiq, pimpinan Pondok Pesantren Alkholiqi Rehabilitasi Pecandu Narkoba Sidoarjo, mengungkapkan kebahagiaannya atas kehadiran seluruh keturunan KH. Mohammad Thoha. Dalam sambutannya sebagai tuan rumah sekaligus perwakilan keluarga, ia menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan berharap tradisi Halal Bihalal ini terus menjadi sarana perekat antaranggota keluarga.
Tradisi Mulia Bani KH. Mohammad Thoha, Merajut Silaturahmi dalam Balutan Halal Bihalal
“Semoga melalui kegiatan ini, kita semakin solid dan rasa kekeluargaan kita semakin kuat,” tutur *Red Kholiq penuh harap.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Halal Bihalal, *Red Muhammad Dimyati, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh keluarga. Ia menekankan pentingnya menjaga tradisi ini sebagai warisan luhur yang tidak hanya menghubungkan antar generasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebaikan bagi penerus.
Puncak acara diisi dengan tausiyah dari KH. Muhammad Satar, putra dari almarhum KH. Mohammad Thoha. Dalam ceramahnya yang penuh makna, ia mengingatkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara hubungan vertikal dengan Allah SWT (hablum minallah) dan hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablum minannas).
“Esensi Idul Fitri bukan hanya merayakan kemenangan setelah Ramadhan, tetapi juga memperbaiki kualitas hubungan spiritual dan sosial,” tegasnya.
Acara ditutup dengan suasana penuh keharuan, ketika seluruh anggota keluarga saling bersalaman dan bermaaf-maafan, menandai kebersamaan yang insya Allah senantiasa diridhai Allah SWT.
Dengan suksesnya kegiatan ini, keluarga besar Bani KH. Mohammad Thoha berharap tradisi Halal Bihalal ini terus dilestarikan sebagai bagian dari upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah serta menanamkan nilai sosial dan keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. (*Red)
Dilihat: 335