InfoSidoarjo – Hari Bumi Sedunia atau World Earth Day (WED) diperingati setiap tanggal 22 April untuk mengenang berbagai pencapaian para pembuat kebijakan, aktivis, hingga organisasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tahun ini, peringatan Hari Bumi 2025 mengusung tema “Kekuatan Kita, Planet Kita” yang menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mendorong transisi menuju energi terbarukan dan masa depan yang berkelanjutan.
Sebagai bentuk partisipasi dalam kampanye global ini, siswa kelas VII SMP Al Muslim mengadakan kunjungan industri ke PT Kreasi Karya Raya atau dikenal dengan nama Dus Duk Duk, sebuah industri kreatif yang mengolah limbah kardus menjadi beragam produk bernilai ekonomi dan estetika tinggi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 21–23 April 2025 sebagai bagian dari program field trip bertajuk “Create to Care: Crafting for a Greener Earth.” Para siswa diajak untuk memahami lebih dalam bagaimana limbah kardus, yang umumnya hanya dianggap sampah, dapat diubah menjadi produk ramah lingkungan seperti furnitur, mainan edukatif, hiasan, dan kemasan kreatif.
Kardus sebagai bahan utama memiliki karakteristik ringan, kuat, dan mudah diperoleh. Namun, penggunaan yang masif tanpa pengolahan yang tepat dapat menimbulkan tumpukan limbah. Dus Duk Duk menghadirkan solusi inovatif dengan memanfaatkan 100% recycled fiber dalam setiap produknya, sekaligus mendorong semangat kewirausahaan melalui kreativitas.
Selama kunjungan, para siswa tidak hanya menyimak pemaparan tentang proses daur ulang dan produksi, tetapi juga berkesempatan untuk terlibat langsung dalam workshop membuat hiasan dinding berbentuk kepala rusa dari kardus bekas. Aktivitas ini menjadi ajang belajar langsung yang mengasah kreativitas sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap isu lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah non-plastik.
Antusiasme terlihat dari setiap siswa yang mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.
“Aku senang banget bisa ikut kegiatan ini. Kita bukan cuma belajar tentang kardus, tapi juga bisa bikin karya sendiri. Seru dan bikin aku jadi ingin coba bikin kerajinan sendiri di rumah,” ungkap Ingga, siswa kelas VII Utsman.
Kepala SMP Al Muslim, Ustazah Ika Sriyaningsih, S.Pd., menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat memperkuat karakter siswa sebagai pembelajar kreatif dan inovatif.
“Belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata di lapangan,” ujarnya.
Senada dengan itu, ketua pelaksana kegiatan, Ustazah Ekky Dea H.C., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran kontekstual yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengenal dunia industri kreatif sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan.
Kunjungan industri ke Dus Duk Duk ini menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan generasi muda yang tak hanya kritis dan kreatif, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan bumi. Sebuah pengalaman berharga yang diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk terus menciptakan inovasi ramah lingkungan di masa mendatang.((RED))
