Panen Raya di Kedungcangkring, Koramil Jabon dan Petani Bersinergi Jaga Ketahanan Pangan

InfoSidoarjo – Suasana hangat dan penuh semangat gotong royong menyelimuti hamparan sawah Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (22/4/2025). Babinsa Koramil 0816/08 Jabon, Serda Hendro S., turut serta mendampingi para petani dalam kegiatan panen raya padi seluas ±1,5 hektar, sebagai bentuk nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sejak pukul 09.00 WIB, Serda Hendro turun langsung ke sawah, membantu dan memberi semangat kepada anggota Kelompok Tani Handayani yang tengah memanen hasil tanam mereka. Kegiatan ini juga didukung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Jabon, yakni Revan dan Wiwik, yang hadir memberikan bimbingan teknis di lapangan.

Panen kali ini semakin efisien berkat penggunaan combine harvester, sebuah alat panen modern yang mempercepat dan memaksimalkan hasil panen. Tak kurang dari 8.777 kilogram gabah berhasil dipanen dan langsung diserap oleh Bulog, dengan harga pembelian sebesar Rp6.500 per kilogram. Dua perwakilan Bulog, Helmi dan Yogi, turut hadir memastikan proses serapan berjalan lancar dan transparan.

Dalam keterangannya, Serda Hendro menyampaikan bahwa pendampingan kepada petani merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan.

“Kami hadir bukan hanya sebagai pengawas, tetapi sebagai sahabat dan mitra petani. Sektor pertanian adalah tulang punggung bangsa, dan kita harus terus memperkuat kolaborasi untuk menjamin kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan panen ini tak lepas dari kerja sama solid antara petani, kelompok tani, penyuluh pertanian, dan peran Bulog sebagai penyangga harga.

“Ini adalah bukti bahwa sinergi yang baik dapat menghasilkan capaian maksimal, yang bermanfaat langsung bagi petani dan daerah,” imbuhnya.

Kegiatan panen padi di Desa Kedungcangkring bukan sekadar aktivitas pertanian biasa, tetapi juga menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat. Harapannya, semangat ini terus tumbuh dan mengakar, menjadi kekuatan utama dalam mendukung pembangunan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari