InfoSidoarjo – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menegaskan komitmennya untuk menjaga eksistensi sekolah swasta di tengah kebijakan pembangunan pendidikan di wilayahnya. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal pengurus Yayasan Wachid Hasyim Sedati di halaman SMP Wachid Hasyim 9 Sedati, Sabtu (12/4).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Subandi menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu mempertimbangkan keberadaan sekolah swasta dalam setiap pengambilan kebijakan pendidikan. Ia menekankan bahwa kebijakan seperti penambahan sekolah negeri atau Rombongan Belajar (Rombel) tidak boleh sampai mematikan sekolah swasta.
“Kami sudah sampaikan kepada Dinas Pendidikan agar memastikan setiap kebijakan tidak merugikan sekolah swasta, termasuk sekolah di bawah naungan Ma’arif,” ujarnya.
Ia menambahkan, pendirian sekolah negeri harus melalui kajian menyeluruh. Salah satu syarat utamanya adalah tidak mengganggu jumlah peserta didik di sekolah swasta di sekitarnya. Jika di suatu wilayah masih terdapat sekolah swasta yang kekurangan siswa, Pemkab tidak akan mengizinkan pembangunan sekolah negeri baru.
“Kalau masih ada sekolah swasta yang kekurangan murid, saya tidak izinkan pendirian sekolah negeri, terutama jenjang SMP,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Subandi juga mengapresiasi kualitas sekolah swasta yang menurutnya kini tidak kalah dengan sekolah negeri. Ia mencontohkan SMP Wachid Hasyim 9 Sedati sebagai lembaga pendidikan swasta yang memiliki kualitas baik dan telah mencetak lulusan yang sukses, termasuk dirinya.
“Saya sendiri alumni dari SMP Wachid Hasyim 9. Dari sini saya bisa menjadi kepala desa, pengusaha, anggota DPRD, wakil bupati, hingga sekarang menjadi bupati,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu memilih sekolah swasta sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak mereka.
“Sekolah swasta juga mampu mencetak lulusan berkualitas. Jangan ada anggapan bahwa hanya sekolah negeri yang bisa menghasilkan pendidikan terbaik,” pungkasnya.((RED))