Babinsa Sukodono Dampingi Bulog Serap 11 Ton Gabah Petani di Pademonegoro

InfoSidoarjo – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, Babinsa Koramil 0816/15 Sukodono, Peltu Dodik Armanto, turut mendampingi pelaksanaan kegiatan Serapan Gabah Petani (Sergab) bersama tim dari Bulog di Desa Pademonegoro, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (13/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di lahan pertanian milik Kelompok Tani “Sami Rukun 3” pimpinan Achmam Fhamrozie ini berhasil memanen sebanyak 11,376 ton gabah kering panen (GKP) dari area seluas dua hektare. Seluruh hasil panen langsung dibeli oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Serapan ini juga melibatkan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Sukodono, Hari Yuni Hartono, serta perwakilan Bulog, Agung, yang secara langsung memantau dan memastikan proses berjalan lancar. Kehadiran unsur-unsur ini dinilai penting untuk menjamin panen petani terserap maksimal dan menghindari permainan harga oleh tengkulak.

“Kegiatan ini sangat penting agar hasil panen para petani benar-benar terserap oleh negara dengan harga yang adil. Di satu sisi petani memperoleh keuntungan yang layak, di sisi lain negara memperkuat cadangan pangan,” ujar Peltu Dodik Armanto.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran Babinsa bukan hanya bersifat simbolik, melainkan sebagai bagian dari proses pendampingan petani secara menyeluruh, mulai dari masa tanam hingga panen.

“TNI hadir untuk memastikan petani tidak berjalan sendiri. Pertanian adalah tulang punggung ketahanan bangsa, dan kami siap membantu di garis depan,” imbuhnya.

Para petani menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka merasa terbantu dengan adanya pembelian langsung oleh Bulog yang menjamin kepastian harga dan pasar. Selain itu, mereka mengapresiasi kehadiran Babinsa yang terus mendampingi dan memberi motivasi selama proses bertani.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan tercipta ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan mandiri, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara dalam menjaga sektor strategis seperti pertanian.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari