Wanita di Kemangsen Balongbendo Gagal Akhiri Hidupnya dengan Minum Cairan Sabun, Diduga Karena Hutang

InfoSidoarjo – Aksi percobaan bunuh diri gegerkan warga Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Seorang perempuan bernama Dwi Aprilia Sari (31), warga Desa Kraton, Kecamatan Krian, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar mandi kamar kosnya, usai diduga menenggak cairan pencuci piring pada Senin pagi (16/6/2025).

Peristiwa ini pertama kali terungkap saat rekan korban, Adinda Ramadani (27), mendatangi Ketua RT setempat, Suprianto, sekitar pukul 10.00 WIB. Adinda menunjukkan isi percakapan WhatsApp yang mencurigakan dari korban, yang berisi pesan berpamitan dan niatan untuk mengakhiri hidup.

“Saat itu saksi menunjukkan isi chat WhatsApp dari korban yang menyampaikan niatnya untuk bunuh diri,” kata Kanit Reskrim Polsek Balongbendo, Iptu Ali Mahmud, saat dikonfirmasi wartawan.

Mendapat laporan tersebut, Suprianto bersama Adinda dan dua warga lainnya, Sujatkono dan Farid (anggota Linmas), langsung menuju kos tempat korban tinggal, tepatnya di kamar nomor 6 di Dusun Pilangbangu RT 08 RW 03, Desa Kemangsen.

Setibanya di lokasi, pintu kamar dalam keadaan terkunci, sementara jendela kamar terbuka. Setelah korban dipanggil berulang kali namun tak merespons, mereka berkoordinasi dengan pemilik kos untuk membuka paksa pintu.

Setelah teralis jendela berhasil dibuka, tim masuk ke dalam kamar dan mendapati korban dalam posisi telungkup di kamar mandi sambil memegang botol berisi cairan pencuci piring (Sunlight).

Petugas dari Polsek Balongbendo yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kejutan terjadi saat hendak mengevakuasi tubuh korban ke ambulans.

“Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Tapi saat hendak diangkat ke mobil ambulans ia batuk-batuk. Itu menandakan korban masih hidup meskipun tidak sadarkan diri. Kami segera membawanya ke RS Anwar Medika untuk mendapatkan pertolongan medis,” jelas Iptu Ali Mahmud.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di ruang IGD Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, antara lain satu botol berisi sisa cairan pencuci piring, kain lap oranye, sebuah HP milik korban, dan pakaian yang dikenakan korban saat kejadian.

Dugaan sementara, aksi nekat korban dipicu tekanan psikologis akibat masalah utang piutang dengan rekan dekatnya. Meski begitu, kepolisian masih terus melakukan pendalaman.

“Kami masih mendalami motif pasti dari percobaan bunuh diri ini. Pemeriksaan terhadap para saksi dan korban akan kami lakukan secara menyeluruh,” tegas Iptu Ali Mahmud.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari