Ratusan Warga Hadiri Pengajian Bersih Desa Tebel, Tradisi Penuh Syukur dan Spirit Kebersamaan

InfoSidoarjo — Malam penuh makna menyelimuti Lapangan Tanah Kas Desa (TKD) Tebel Timur, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (4/7/2025). Ratusan warga dari berbagai kalangan memadati lokasi untuk mengikuti Pengajian Umum dalam rangka Bersih Desa, sebuah tradisi tahunan yang sarat nilai religius dan budaya, sebagai ungkapan syukur atas limpahan nikmat dan berkah dari Allah SWT.

Kegiatan dimulai pukul 20.00 WIB dengan pembukaan resmi oleh panitia, disusul lantunan ayat suci Al-Qur’an yang mengalun syahdu, menambah kekhusyukan suasana. Dalam sambutannya, Kepala Desa Tebel Timur, H. Triyono, mengucapkan terima kasih atas antusiasme masyarakat dan berharap agar desanya senantiasa diberi ketentraman, keberkahan, serta terhindar dari segala marabahaya.

“Partisipasi warga adalah wujud nyata kecintaan terhadap tradisi dan nilai-nilai keagamaan. Semoga Tebel Timur selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar H. Triyono.

Sebagai penceramah utama, hadir ulama kharismatik asal Bulu Lawang, Kota Malang, KH. Abdul Azis Ilyas, yang menyampaikan tausiah penuh hikmah dengan gaya santun, humoris, dan membumi. Beliau mengajak jamaah untuk terus memelihara kerukunan antar warga, menghidupkan semangat gotong-royong, serta senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan.

Ceramah KH. Abdul Azis sukses menyentuh hati hadirin. Tawa dan haru mewarnai malam yang hangat itu, menandai bahwa dakwah mampu menyatu dengan suasana, menyegarkan jiwa dan menguatkan ukhuwah Islamiyah.

Tak hanya warga lokal, sekitar 700 orang turut hadir dalam acara ini, termasuk tokoh-tokoh masyarakat dan aparat. Salah satunya adalah Danramil 0816/17 Gedangan, Kapten Cba Khoirul Anam, S.Sos., yang menyampaikan apresiasinya atas semangat pelestarian budaya yang tercermin dalam kegiatan Bersih Desa.

“Bersih Desa bukan sekadar tradisi tahunan. Ini momentum untuk memperkuat persatuan, menanamkan nilai spiritual, dan menjaga kearifan lokal yang sudah diwariskan turun-temurun,” ungkap Kapten Khoirul.

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan, keberkahan hasil bumi, dan kehidupan yang harmonis bagi seluruh masyarakat Desa Tebel Timur. Sekitar pukul 22.30 WIB, kegiatan berakhir dengan tertib, meninggalkan kesan hangat dan semangat kebersamaan yang mendalam.

Tradisi Bersih Desa ini membuktikan bahwa nilai-nilai lokal dan spiritual dapat berjalan berdampingan, menjadi pengikat sosial di tengah masyarakat modern. Panitia berharap kegiatan ini terus menjadi agenda tahunan yang tak hanya memperkuat jati diri desa, tetapi juga mempererat hubungan spiritual dan sosial antar warga.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari