PKK Sidoarjo Gencarkan Sosialisasi Jajanan Sehat, Dorong Gaya Hidup Sehat Sejak Dini

InfoSidoarjo — Perempuan memiliki peran strategis sebagai pilar utama dalam keluarga, termasuk dalam hal menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak. Berangkat dari peran penting tersebut, Pokja III TP PKK Kabupaten Sidoarjo menggelar Sosialisasi Jajanan Sehat yang menyasar seluruh kecamatan dan kalangan pendidik di tingkat SD/MI di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jumat (20/6/2025)

Acara yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme ini diikuti oleh 225 peserta yang terdiri dari kader PKK tingkat kabupaten dan kecamatan, serta guru SD dan MI. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi seputar pentingnya jajanan sehat bagi anak-anak sekolah, khususnya yang dikonsumsi di lingkungan sekolah.

Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, secara simbolis membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa masa usia sekolah merupakan fase pertumbuhan yang sangat penting, terutama dalam hal penambahan tinggi dan berat badan. Oleh karena itu, pemenuhan zat gizi yang seimbang harus menjadi perhatian utama.

“Anak-anak usia sekolah sangat rentan terhadap kekurangan zat gizi, terutama zat energi. Padahal, jajanan sekolah berkontribusi sekitar 10 hingga 20 persen terhadap kebutuhan gizi harian anak,” ujar Sriatun. “Meski demikian, aspek nilai gizi dan kebersihan jajanan harus menjadi perhatian serius,” tambahnya.

Sriatun juga menekankan pentingnya peran ibu dan guru dalam mengawasi serta membimbing anak untuk memilih jajanan yang sehat. Edukasi ini, menurutnya, tidak hanya penting diterapkan di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat secara umum.

“Jajanan sehat bukan sekadar makanan ringan, tetapi harus memenuhi kriteria tertentu: bersih, segar, matang sempurna, bergizi, dan tidak mengandung bahan tambahan berbahaya,” tegasnya.

Sosialisasi ini turut menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidang kesehatan, termasuk Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Laksmi Herawati Yuwantina, M.Kes, yang memberikan pemaparan mengenai kriteria jajanan sehat serta potensi risiko konsumsi jajanan yang tidak higienis.

Dalam sesi diskusi, para peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana mengenali jajanan yang sehat dan aman, mulai dari warna, rasa, hingga bau. Mereka juga diajak untuk aktif mengampanyekan kebiasaan membawa bekal dari rumah serta menghindari jajanan dengan warna mencolok atau aroma menyengat yang mencurigakan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menggugah kesadaran seluruh lapisan masyarakat, terutama guru dan orang tua, agar lebih peduli terhadap asupan yang dikonsumsi anak-anak. Karena makanan yang sehat akan berpengaruh langsung terhadap energi, konsentrasi belajar, dan daya tahan tubuh mereka,” ucap Sriatun.

Ia juga mendorong pihak sekolah untuk aktif mengawasi keberadaan kantin dan bekerja sama dengan para pedagang dalam menyediakan makanan dan minuman yang higienis dan bergizi.

Di akhir acara, Sriatun berharap sosialisasi ini dapat menjadi gerakan perubahan yang lebih luas.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi langkah awal menuju gaya hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, TP PKK Kabupaten Sidoarjo berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya jajanan sehat di lingkungan sekolah serta memperkuat sinergi antara orang tua, guru, dan pemerintah daerah dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari