Foto : Pawai Ta’aruf Padepokan Utek Leso Desa Modong Tulangan
InfoSidoarjo — Suasana penuh semangat dan kekhidmatan menyelimuti Desa Modong, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Padepokan Utek Leso kembali menggelar rangkaian kegiatan istimewa dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H sekaligus Haul Akbar Romo Kyai H. Sahlan Tholib dan Nyai Hj. Khomsatun yang ke-55. Acara yang berlangsung pada 3–5 Juli 2025 ini disambut antusias oleh warga dan para santri dari berbagai kalangan.
Agenda peringatan tersebut dikemas dalam beragam kegiatan religius dan sosial, mulai dari pengobatan gratis, Lailatus Sholawat, Khotmil Qur’an, Pawai Ta’aruf, Istighosah, hingga Pengajian Akbar.
Pengasuh Padepokan Utek Leso, Muhammad Abu Said Khudri Ali, yang akrab disapa Gus Qud, menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini berlangsung lebih meriah dari sebelumnya. “Warga dan para santri sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara selama dua hari ini,” ujarnya usai mengikuti Pawai Ta’aruf, Sabtu (5/7/2025).
Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah layanan pengobatan gratis. Menurut Gus Qud, sebanyak 150 warga, terutama kalangan lanjut usia, memanfaatkan kesempatan untuk memeriksakan kesehatan mereka secara cuma-cuma.
“Layanan ini bekerja sama dengan tenaga kesehatan profesional dari Yayasan Al Hafiz Sidoarjo,” jelasnya.
Foto :Pengasuh Padepokan Utek Leso Muhammad Abu Said Khudri Ali/Gus Qud dengan kostum Gilanya saat Pawai Ta’aruf
Sementara itu, Pawai Ta’aruf menjadi daya tarik tersendiri dengan melibatkan pelajar MI Darussalam Modong, para santri, dan warga sekitar. Mereka tampil dengan kostum unik dan atraksi drum band yang memukau. Gus Qud yang mengenakan kostum layaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengatakan, ada pesan moral penting dari penampilan tersebut.
“Dalam pawai ini kami ingin menyampaikan pesan agar kita semua senantiasa saling menghargai dan memanusiakan manusia — bahkan kepada mereka yang dianggap berbeda sekalipun. Hilangkan prasangka buruk, mari kita rawat kerukunan dan keikhlasan dalam kehidupan,” ungkapnya.
Rangkaian Kegiatan Peringatan 1 Muharram 1447 H dan Haul KH Sahlan Tholib ke 55 di Padepokan Utek Leso
Ketua Yayasan Mu’jizatullah Sahlaniyah, H. Sukarta, menjelaskan bahwa peringatan 1 Muharram dan Haul KH Sahlan Tholib telah menjadi agenda rutin tahunan. Di bawah naungan yayasan ini, Padepokan Utek Leso terus berkomitmen menyiarkan nilai-nilai Islam melalui berbagai kegiatan positif.
“Kami telah mendirikan TPQ dengan sekitar 100 santri dari warga Modong dan rutin menggelar pengajian empat kali dalam sepekan. Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias,” terangnya.
Tak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, Padepokan Utek Leso juga menjadi wadah berkumpulnya berbagai kalangan, mulai dari akademisi, TNI-Polri, hingga profesional. Ke depan, mereka akan berkolaborasi menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan bermanfaat.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur, Padepokan Utek Leso terus membuktikan bahwa pesantren dan lembaga keagamaan bisa menjadi penggerak perubahan sosial yang nyata di tengah masyarakat.((RED))