Sidoarjo – Infosidoarjo.com –
Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang digaungkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui gerakan “Asta Cita” menuju swasembada pangan, Polresta Sidoarjo Polda Jatim melalui Polsek Tulangan menunjukkan langkah konkret dengan meluncurkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan institusi.
Diprakarsai langsung oleh Kapolsek Tulangan, AKP Abdul Kholil, SH, lahan kosong berukuran 10×10 meter di samping halaman kantor Polsek disulap menjadi kebun produktif yang ditanami berbagai jenis sayuran, tanaman obat keluarga (TOGA), hingga kolam budidaya ikan lele.
“Melalui program Polisi Cintai Petani, kami ingin membuktikan bahwa institusi Polri bisa ikut ambil bagian dalam menjawab tantangan krisis pangan melalui langkah-langkah nyata di lapangan,” ujar AKP Abdul Kholil, Sabtu (21/6/2925).
Adapun jenis sayuran yang telah ditanam di kebun P2L Polsek Tulangan antara lain: terong, tomat, kangkung, brokoli, sawi, ketela rambat, dan jagung. Sementara untuk tanaman TOGA yang juga dijuluki sebagai apotik hidup, meliputi kunyit, jahe, sereh, kunci, serta sirih (soro).
Lebih dari itu, lahan tersebut juga dimanfaatkan untuk menanam buah-buahan seperti nangka, mangga, pisang, srikaya, hingga rukem, buah lokal yang kini semakin langka di kawasan perkotaan.
Tak hanya tanaman, kolam sederhana pun dibangun untuk budidaya ikan lele, sebagai upaya penyediaan sumber protein tambahan yang murah dan mudah dibudidayakan. AKP Abdul Kholil menuturkan, kegiatan ini bukan hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan internal personel, namun juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan niat dan pengelolaan yang baik, lahan sempit pun bisa memberi manfaat besar. Budidaya lele ini contohnya, perawatannya mudah dan hasilnya cukup menjanjikan,” ujarnya.
Program ini pun mendapatkan dukungan penuh dari seluruh jajaran Polsek Tulangan serta partisipasi aktif ibu-ibu Bhayangkari yang secara bergiliran terlibat dalam kegiatan bercocok tanam dan pemeliharaan kolam ikan.
AKP Abdul Kholil menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, untuk menjadikan Polri sebagai institusi yang adaptif, solutif, dan dekat dengan masyarakat.
Ke depan, Polsek Tulangan juga berencana menggandeng kelompok tani dan instansi terkait untuk mengembangkan program ini lebih luas, termasuk penyuluhan dan pelatihan pertanian kepada masyarakat sekitar.
“Kami berharap gerakan ini menjadi inspirasi dan mendorong tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya kemandirian pangan, pungkas Kapolsek Tulangan. (*Red)
Dilihat: 335