InfoSidoarjo – Dalam suasana Minggu pagi yang penuh semangat, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sidoarjo hadir menyapa langsung masyarakat lewat dua agenda sosial: Inspeksi Mendadak (Sidak) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pelaksanaan Haloqo Qurban di Masjid Nurul Anwar, Minggu (18/5/2025).
Agenda pertama dimulai dari Dusun Karanggayam, Gang 1 RT 17/RW 04, Kelurahan Pucanganom. Di lokasi ini, Bupati Sidoarjo Subandi bersama Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo dan jajaran meninjau langsung kondisi rumah-rumah warga yang tidak layak huni. Rombongan disambut oleh Lurah Pucanganom, Dian Ariyanti, serta para tokoh masyarakat.
Tak sekadar kunjungan seremonial, Forkopimda menyusuri gang-gang sempit, berdialog dengan warga, dan mendengarkan langsung kondisi riil yang mereka hadapi. Bupati Subandi menegaskan komitmennya untuk segera memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak tersebut.
“Kami tidak akan tinggal diam. Rehabilitasi rumah-rumah ini akan segera dimulai, insya Allah pada bulan Juni. Harapannya, masyarakat bisa hidup lebih layak dan sejahtera,” ujar Subandi.
Sementara itu, Dandim Letkol Inf Dedyk menegaskan bahwa pendataan rumah dilakukan secara menyeluruh dan akurat.
“Kami pastikan intervensi tepat sasaran, tanpa penundaan. Ini bukan hanya tugas formal, tapi bagian dari tanggung jawab kemanusiaan untuk mewujudkan hunian yang layak,” katanya.
Selepas kegiatan sidak, Forkopimda melanjutkan agenda ke Masjid Nurul Anwar di Perumahan BCF. Di sana, mereka menghadiri acara Haloqo Qurban yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Sidoarjo. Kegiatan ini dibuka dengan tausiyah yang menekankan pentingnya keikhlasan, pengorbanan, dan semangat berbagi dalam kehidupan bermasyarakat.
Prosesi penyembelihan hewan kurban berlangsung khidmat dan disaksikan oleh warga setempat. Daging kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial.
Dandim Letkol Inf Dedyk menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran nyata Forkopimda di tengah masyarakat.
“Melalui Sidak RTLH dan Haloqo Qurban, kita satukan langkah untuk membangun empati dan memperkuat kebersamaan. Semoga semangat gotong royong ini terus tumbuh subur di hati kita semua,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, memohon keberkahan serta kelangsungan upaya-upaya kemanusiaan ke depan. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemangku kepentingan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Lebih dari sekadar agenda kegiatan, kehadiran Forkopimda hari ini mencerminkan wajah pemerintahan yang tanggap, peduli, dan inklusif—sebuah langkah nyata menuju Sidoarjo yang lebih manusiawi dan berkeadilan sosial.((RED))