Dandim 0816 Sidoarjo Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan 2025, TNI dan Kejaksaan Sinergi Wujudkan Keamanan dan Keadilan

InfoSidoarjo — Semangat kolaborasi antar lembaga negara kembali ditunjukkan dalam gelaran Apel Kesiapan Pengamanan Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Surabaya, Rabu (09/07/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam mempererat sinergi antara Kejaksaan, TNI, dan berbagai unsur keamanan lainnya, demi menciptakan wilayah yang aman, tertib, dan kondusif.

Apel ini dipimpin oleh jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan dihadiri oleh berbagai perwakilan institusi, termasuk Komandan Kodim 0816/Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos., yang turut hadir dalam barisan apel bersama jajaran TNI lainnya.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kodam V/Brawijaya, yang menjadi tonggak baru penguatan koordinasi antar lembaga. Kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas administratif, namun mencerminkan semangat kolektif dalam menjaga stabilitas wilayah, terutama di tengah dinamika nasional yang kian kompleks.

Dalam pernyataannya, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo menegaskan komitmen penuh TNI, khususnya Kodim 0816/Sidoarjo, dalam mendukung langkah-langkah strategis Kejaksaan.

“Kami dari Kodim 0816/Sidoarjo siap bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ini adalah tanggung jawab moral dan konstitusional kami dalam menjaga ketertiban umum, melindungi kepentingan masyarakat, serta memastikan hukum berjalan dengan adil dan bermartabat, terutama di wilayah Kabupaten Sidoarjo,” tegas Dandim.

Apel ini menjadi wadah konsolidasi penting antar instansi dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang mungkin timbul, termasuk menjelang pelaksanaan agenda-agenda nasional seperti Pilkada serentak, pengamanan proyek strategis, serta potensi konflik sosial di masyarakat.

Seluruh peserta apel menunjukkan kesiapan optimal, baik secara fisik, mental, maupun kelembagaan. Penampilan barisan TNI, Kejaksaan, dan elemen keamanan lainnya menjadi simbol kekuatan yang solid, siap bergerak dalam satu komando demi menjaga stabilitas dan menegakkan supremasi hukum.

Perjanjian kerja sama antara Kejaksaan dan TNI mencakup sejumlah poin penting, di antaranya:

    Dukungan TNI dalam pengamanan kegiatan strategis Kejaksaan
    Penguatan pelaksanaan hukum di wilayah tugas masing-masing
    Perlindungan terhadap aset negara dari potensi ancaman
    Peningkatan koordinasi dan komunikasi dalam menghadapi dinamika keamanan daerah

Dengan kerja sama ini, diharapkan pelaksanaan tugas di lapangan akan lebih efisien, responsif, dan tepat sasaran.

Apel ditutup dengan semangat nasionalisme yang membara, penuh kesadaran bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab satu institusi, melainkan tugas kolektif seluruh elemen bangsa.

“TNI dan Kejaksaan berdiri bersama, bukan hanya sebagai penjaga hukum dan kedaulatan negara, tetapi juga sebagai sahabat rakyat—garda depan dalam mewujudkan Indonesia yang aman, adil, dan sejahtera,” pungkas Letkol Dedyk.

Momen ini sekaligus mempertegas bahwa di tengah tantangan yang terus berkembang, sinergi lintas sektor adalah kunci utama untuk menjaga keutuhan NKRI dan membangun kepercayaan publik terhadap negara.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari