InfoSidoarjo — Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) kembali menghantui warga Kecamatan Sedati. Terbaru, sebuah motor Honda Vario merah tahun 2022 milik Muhammad Fagir (23), warga Dusun Alastipis, Desa Pabean, raib digondol maling meski dalam kondisi terkunci setang dan gerbang rumah dalam keadaan tertutup.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/7/2025) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB, hanya berselang 30 menit setelah Fagir masuk ke dalam rumah usai nongkrong bersama teman-temannya.
“Gerbang rumah sudah saya kunci slot, motor juga dikunci setang. Tapi pas ibu saya dengar suara gerbang terbuka, motor saya sudah hilang,” ungkap Fagir.
Saat kejadian, motor Honda Vario bernomor polisi W 2458 NCR itu diparkir di teras rumah bersama dua motor lain, yakni Yamaha Mio Soul dan Yamaha Vega. Namun, hanya motor Fagir yang menjadi sasaran pelaku.
Fagir menambahkan bahwa motornya memiliki ciri khas, yakni stiker bertuliskan “ban gembos itu boros” di bagian belakang dan baret panjang di bodi sebelah kiri.
Menurut penuturan sang ibu, ia sempat mendengar suara gerbang terbuka sekitar pukul 03.30. Namun tidak curiga karena mengira itu suara penghuni kos di depan rumah yang biasa berangkat kerja ke Bandara Juanda pada jam tersebut. Ketika dicek, motor sudah hilang dan posisi gerbang terbuka setengah.
Kecurigaan warga semakin menguat setelah seorang warga gang sebelah mengaku melihat tiga orang pria mencurigakan berboncengan satu motor pada waktu yang hampir bersamaan. Mereka bahkan sempat berusaha membobol rumah lain, namun aksi itu gagal setelah kepergok warga.
Fagir telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sidoarjo dan berharap motornya segera ditemukan.
“Saya berharap motor saya bisa ditemukan lagi. Itu kendaraan utama saya untuk bekerja,” tuturnya dengan nada sedih.
Aksi ini menambah deretan kasus curanmor yang terjadi di wilayah Polsek Sedati. Sebelumnya, pada Rabu (12/2) lalu, sepeda motor Honda Scoopy W 3112 YB milik Diandra Rehansyah juga hilang saat diparkir di lapangan sepak bola Dusun Alastipis. Hingga kini, kendaraan tersebut belum ditemukan.
Maraknya kasus curanmor ini membuat warga resah. Mereka berharap aparat kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan meningkatkan patroli malam di kawasan permukiman padat penduduk, khususnya di wilayah-wilayah rawan seperti Sedati.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memasang kamera pengawas (CCTV) bila memungkinkan, dan tidak hanya mengandalkan kunci setang sebagai pengaman utama kendaraan.((RED))