InfoSidoarjo — Demi menjaga keselamatan warga sekaligus menjamin keandalan pasokan listrik nasional, Babinsa Koramil 0816/16 Waru, Serda Edi Sudarto, bersama jajaran Polsek Waru dan tim teknis dari PT PLN (Persero) UPT Surabaya – ULTG Surabaya Selatan, menggelar patroli gabungan di wilayah Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (13/7/2025).
Kegiatan tersebut berfokus pada penertiban dan edukasi warga terkait bahaya bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik tegangan tinggi (SUTT). Patroli dimulai pukul 15.30 WIB dengan apel dan pengarahan tim di depan Universitas Sunan Giri (UNSURI) Kedungrejo. Dalam briefing tersebut, tim menyusun strategi dan memetakan lokasi-lokasi rawan yang kerap dijadikan arena bermain layangan.
Setelah apel, tim gabungan menyisir sejumlah titik di area permukiman dan lahan terbuka. Selain menertibkan aktivitas berbahaya, kegiatan ini lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat, terutama anak-anak dan remaja yang kerap bermain layang-layang di dekat jalur listrik.
Dalam keterangannya, Serda Edi Sudarto menegaskan bahwa kegiatan ini bukan untuk melarang anak-anak bermain, melainkan mengingatkan akan pentingnya keselamatan.
“Kami tidak melarang bermain layangan karena itu bagian dari hiburan rakyat. Tapi keselamatan harus diutamakan. Bermain terlalu dekat dengan jaringan listrik berisiko tinggi: tersetrum, kebakaran, hingga padamnya listrik untuk ribuan rumah. Mari bermain di tempat yang aman,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari PLN menjelaskan bahwa benang layang-layang—terutama yang dilapisi logam atau basah karena hujan, dapat menjadi penghantar listrik dan memicu korsleting saat tersangkut di kabel SUTT. Akibatnya bisa sangat fatal: memutus pasokan listrik, merusak jaringan, dan membahayakan nyawa manusia.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak orang tua mendampingi anak-anak mereka dan turut memberikan edukasi lanjutan. Warga juga mengapresiasi pendekatan humanis yang digunakan tim gabungan dalam menyampaikan pesan keselamatan.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Kami sebagai orang tua jadi lebih paham risikonya. Anak-anak juga lebih mudah mengerti karena disampaikan langsung oleh petugas dengan bahasa yang santun,” kata salah satu warga setempat.
Melalui kegiatan ini, TNI, Polri, dan PLN menunjukkan komitmen bersama dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap bahaya tersembunyi yang kerap dianggap sepele. Sinergi antar instansi ini menjadi contoh nyata kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
Patroli dan edukasi akan terus dilakukan secara berkala, seiring upaya mewujudkan Sidoarjo sebagai wilayah yang tidak hanya tertib dan bersih, tetapi juga aman dari potensi gangguan kelistrikan akibat aktivitas yang tidak pada tempatnya.((RED))