KOTA, InfoSidoarjo.com – Bupati Sidoarjo, Subandi, membuat trobosan baru untuk melestarikan batik khas Sidoarjo. Terutama dikalangan anak muda.
Bupati Subandi sedang menggagas aturan untuk mewajibkan pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan batik khas Sidoarjo.
“Sekarang masih gagasan, Perbup-nya sedang dikaji. Karena saya kepingin warga Sidoarjo bangga mempunyai batik asli Sidoarjo,” kata Bupati Subandi, Senin (2/6/2025).
Selain untuk melestarikan warisan leluhur Kabupaten Sidoarjo, penggunaan batik kepada pelajar dan ASN juga bertujuan membantu para pengrajin batik di Kota Delta.
“Kami juga ingin membantu para pengrajin batik untuk tetap melestarikan. Nanti, insyaallah, tahun depan akan dimulai dijalankan,” ungkapnya.
Motif Batik Khas Sidoarjo
Batik dari Sidoarjo memiliki sejumlah motif beragam. Tak jarang juga mengambil inspirasi dari alam, kehidupan sosial dan kearifan lokal lainnya.
Motif Sekar Jagad:
Motif Sekar Jagad memiliki ciri khas yang memadukan berbagai elemen lokal. seperti flora dan fauna khas Sidoarjo, sehingga menghasilkan motif yang kaya dan berwarna-warni.
Bunga Kenongo:
Batik Sidoarjo ada juga yang menggunakan motif bunga kenongo yang terkenal dengan keharumannya. Dalam batik, bunga ini sering digunakan untuk menambahkan unsur feminin dan kesan spiritual yang mendalam, serta sebagai simbol keberkahan.
Cecekan:
Cecekan adalah motif titik-titik kecil yang sering digunakan dalam batik untuk mengisi ruang kosong, memberikan detail halus yang menambah kedalaman dan tekstur pada desain keseluruhan. Ini memberikan kesan kerapian dan ketelitian.
Batik Kupu-Kupu:
Kehadirannya dalam motif batik memperkaya desain dengan sentuhan kelembutan dan dinamika, serta melengkapi narasi visual yang terfokus pada keindahan alam.
Batik Merak:
Burung merak dalam batik seringkali melambangkan keanggunan, keindahan, dan kemegahan. Gambar merak dari samping dengan sayap menutup menggambarkan sosok burung yang sedang beristirahat, yang bisa diartikan sebagai simbol ketenangan dan kepercayaan diri. (*Red)