SIDOARJO – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Desa Jemirahan, Koptu M. Sahrul Adhim dari Koramil 0816-08 Jabon, menunjukkan aksi nyata dengan turun langsung ke lahan pertanian seluas 24 hektare milik Kelompok Tani Tani Abadi, Selasa (8/7/2025). Kehadirannya di tengah petani bukan sekadar simbolis, tetapi sebagai pendamping aktif dalam proses pertanian di lapangan.
Di bawah komando Ketua Kelompok Tani, Taukhid, serta petani penggarap seperti Sami’in, para petani menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengelola lahan pertanian yang menjadi salah satu tulang punggung ketersediaan pangan di wilayah Jabon dan sekitarnya.
“Sebagai Babinsa, saya berkewajiban hadir di tengah masyarakat, khususnya para petani. Pendampingan ini bukan hanya soal bantuan teknis, tapi juga soal memberi motivasi. Saya yakin, dengan pengelolaan serius atas lahan seluas 24 hektare ini, hasil panen nanti akan sangat mendukung ketahanan pangan lokal,” ujar Koptu Sahrul di sela kegiatan.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, baik antar petani, penyuluh pertanian, hingga aparat kewilayahan, agar proses dari tanam hingga panen berjalan lancar, efisien, dan tepat waktu. Sinergi ini menjadi kunci utama bagi keberhasilan pertanian berbasis komunitas.
Kegiatan tersebut sekaligus menjadi cerminan nyata dari peran strategis TNI di luar fungsi pertahanan, yakni sebagai mitra aktif dalam pembangunan nasional, terutama sektor pertanian yang kini menjadi perhatian serius pemerintah.
“TNI hadir bukan hanya menjaga wilayah, tapi juga turut membangun bersama rakyat. Termasuk di bidang pangan, kami siap berada di garis depan,” tambah Koptu Sahrul.
Pemandangan Babinsa dan petani bekerja bahu-membahu di tengah hamparan sawah menjadi gambaran kebersamaan dan kepedulian yang kuat. Suasana ini bukan hanya sarat makna, tetapi juga memberikan pesan penting: bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan keberhasilannya hanya mungkin dicapai lewat kerja kolektif.((RED))
