SMP Al Muslim Tekankan Peran Orang Tua Dampingi Anak di Era Digital Lewat Parenting Edukatif

InfoSidoarjo — Dalam rangka memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua, SMP Al Muslim sukses menggelar kegiatan tahunan bertajuk “Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan, dan Parenting” dengan tema yang sangat relevan: “Pendampingan Mental dan Emosional Anak di Era Digital.” Kegiatan yang melibatkan seluruh wali murid kelas VIII dan IX ini berlangsung khidmat dan penuh antusiasme pada Sabtu (19/7/2025).

Kepala SMP Al Muslim, Ustadzah Ika Sriyaningsih, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman bersama terhadap nilai-nilai dasar sekolah serta urgensi penguatan peran orang tua dalam menghadapi tantangan era digital.

“Setiap tahun ajaran baru, kami mengajak wali murid untuk memahami kembali visi, misi, dan tujuan sekolah. Namun lebih dari itu, kami juga ingin mengangkat isu penting, yaitu pendampingan mental dan emosional anak. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan digital, kehadiran orang tua sebagai pendamping utama sangat menentukan,” ujarnya.

Ustadzah Ika juga menyampaikan bahwa SMP Al Muslim berkomitmen melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki keseimbangan mental dan emosional yang baik. Ia menekankan pentingnya resilience atau daya tahan emosional di tengah gempuran informasi digital.

Kegiatan dibuka dengan penampilan kreatif dari siswa-siswi SMP Al Muslim melalui tari dan pertunjukan akustik. Selanjutnya, sesi sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah disampaikan langsung oleh Ustadzah Ika, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi parenting utama bersama narasumber ahli, Dr. Dewi Retno Suminar, Dra., M.Si., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Dalam pemaparannya, Dr. Dewi menekankan pentingnya personal touch atau sentuhan pribadi dalam relasi orang tua dan anak.

“Di tengah kesibukan kita sebagai orang tua, seringkali kita lupa memberi ruang bagi anak untuk berbicara, mencurahkan emosi, dan merasa didengar. Padahal, ruang ini adalah fondasi penting dalam membentuk anak yang sehat secara emosional,” terang Dr. Dewi.

Ia juga menegaskan bahwa pendampingan bukan soal kontrol, tetapi soal empati dan komunikasi terbuka yang membangun kepercayaan. Orang tua didorong untuk menjadi fasilitator dalam proses pertumbuhan anak di era digital—bukan sekadar pengawas.

Sesi tanya jawab berlangsung aktif, mencerminkan tingginya antusiasme para wali murid. Salah satu wali murid, Bunda Alif, menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan.

“Materinya sangat membuka mata. Kita jadi sadar bahwa tantangan parenting sekarang jauh lebih kompleks. Kita harus lebih hadir, lebih mendengarkan, dan tidak hanya fokus pada larangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ayah Cezy, wali murid lainnya, juga membagikan pandangannya terkait kebiasaan anak bermain gawai.

“Anak-anak sekarang sering menutup diri lewat dunia digital. Yang harus kita lakukan bukan melarang, tapi mendampingi. Komunikasi yang jujur dan terbuka akan membuat mereka merasa aman untuk bercerita,” ujarnya.

Kegiatan juga diisi dengan perkenalan wali kelas, memberi kesempatan kepada orang tua untuk mengenal lebih dekat para guru pendamping anak-anak mereka. Acara ditutup dengan sesi refleksi dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Andre.

Menutup acara, Ustadzah Ika menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan ini.

“Alhamdulillah, kegiatan sosialisasi dan parenting berjalan lancar dan penuh hikmah. Semoga ini menjadi bekal dan pengingat bahwa mendampingi anak bukan hanya soal pendidikan akademik, tapi juga tentang merawat kesehatan mental dan emosional mereka di tengah tantangan zaman,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, SMP Al Muslim sekali lagi menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap tumbuh kembang anak secara menyeluruh, dengan menjadikan orang tua sebagai mitra utama dalam membentuk karakter dan mental generasi penerus bangsa.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari