Rembuk Stunting di Wonokupang, Babinsa Balongbendo Tunjukkan Dukungan Nyata

InfoSidoarjo — Upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo terus digencarkan. Salah satunya melalui kegiatan Rembuk Stunting dan Bimbingan Teknis Rencana Dasar Stunting (Bimtek RDS) yang digelar di Balai Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Kamis pagi (17/7/2025).

Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai elemen strategis desa, termasuk Kepala Desa Feri, Pendamping Desa Shirot, Bidan Desa Wati, Amd. Keb., Ketua KPM Ibu Dwi, pengurus TP PKK, kader Posyandu, guru PAUD, serta kader PPKBD dan SUB Karta. Hadir pula Babinsa Koramil 0816/10 Balongbendo, Serda Winarto, sebagai bentuk sinergi TNI dalam program pembangunan kesehatan masyarakat.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dalam sambutannya, Kepala Desa menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah dan menangani stunting.

“Penanganan stunting bukan hanya tugas tenaga medis, tetapi memerlukan gotong royong semua pihak, dari pemerintah desa hingga kader di lapangan,” tegasnya.

Babinsa Serda Winarto menambahkan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung program kesehatan nasional.

“Kami siap mendampingi dan bersinergi. Ini adalah bagian dari pengabdian TNI untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan unggul,” ujar Serda Winarto.

Selanjutnya, Bimtek RDS dipandu oleh Pendamping Desa, yang memberikan pembekalan teknis kepada kader dan perangkat desa mengenai penyusunan strategi penanganan stunting yang tepat sasaran.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama. Suasana penuh semangat dan antusiasme para peserta mencerminkan komitmen kuat warga Desa Wonokupang dalam mendukung agenda nasional menuju Indonesia Bebas Stunting.

Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini sekaligus mempertegas peran aktif TNI sebagai mitra strategis masyarakat dalam mendukung ketahanan dan kesejahteraan desa, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dalam sektor kesehatan dan pembangunan sosial.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari