InfoSidoarjo โ Kepolisian aktif terlibat dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai langkah preventif untuk menanamkan kesadaran hukum dan keselamatan sejak dini. Salah satu contohnya, Senin (14/7/2025), Polsek Krian Polresta Sidoarjo hadir di SMP Katolik St. Yustinus De Yacobis, Krian, guna memberikan penyuluhan kepada para pelajar baru.
Kanit Binmas Polsek Krian, AKP Seken, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Patuh Semeru 2025 yang sedang digelar serentak di wilayah Jawa Timur. Edukasi yang diberikan tak hanya seputar tertib berlalu lintas, tetapi juga antisipasi bahaya kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, miras, pornografi, bullying, tawuran hingga balap liar.
โKami berharap dengan edukasi yang masif ke sekolah-sekolah, para pelajar memahami dampak buruk dari kenakalan remaja. Mereka bisa lebih waspada dan membangun budaya tertib berlalu lintas,โ jelas AKP Seken di hadapan siswa-siswi peserta MPLS.
Dalam penyuluhan tersebut, AKP Seken juga menekankan pentingnya disiplin dan kesadaran hukum sejak usia dini. Menurutnya, hal itu menjadi fondasi penting untuk mencetak generasi yang tangguh, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijak.
Ia turut mengajak para pelajar untuk menjunjung tinggi nilai toleransi, menghargai perbedaan, dan menjaga kerukunan antar teman di lingkungan sekolah.
Terkait sasaran Operasi Patuh Semeru 2025, AKP Seken menjelaskan bahwa kepolisian akan fokus menindak berbagai potensi pelanggaran yang dapat menyebabkan fatalitas di jalan raya. Di antaranya: Berboncengan lebih dari satu orang di motor,, Melebihi batas kecepatan, Pengendara di bawah umur, Tidak memakai helm standar SNI, Tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt), Menggunakan ponsel saat berkendara, Berkendara dalam pengaruh alkohol, Melawan arus lalu lintas.
Upaya ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan generasi muda serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dari pengaruh negatif.((RED))