InfoSidoarjo – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, khususnya banjir, Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin turut menghadiri rapat koordinasi yang digelar Pemerintah Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (10/7/2025).
Rapat yang berlangsung di Balai Desa Penatarsewu ini dihadiri berbagai unsur penting, mulai dari perangkat desa, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air, anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, kelompok tani, hingga perwakilan instansi terkait lainnya. Fokus utama pembahasan adalah strategi mitigasi banjir di daerah rawan terdampak guna menjaga keberlangsungan aktivitas pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan desa.
Dalam forum tersebut, Babinsa Desa Penatarsewu, Serma Syaiful Anang, menegaskan komitmen TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, tidak hanya melalui pendampingan pertanian tetapi juga dalam peran aktif mengantisipasi bencana.
“TNI hadir tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjadi mitra petani dan masyarakat dalam membangun desa yang tangguh, baik dari aspek pangan maupun kesiapsiagaan bencana,” ujar Serma Syaiful Anang di hadapan peserta rapat.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar ancaman banjir dapat dihadapi bersama dengan langkah konkret dan terukur.
Dari hasil rapat, disepakati beberapa rencana aksi penting seperti normalisasi saluran irigasi, peningkatan sistem pemantauan curah hujan, serta pembentukan tim siaga bencana tingkat desa. Langkah-langkah ini dinilai krusial untuk mengurangi risiko gagal panen yang bisa berdampak langsung pada kestabilan pangan masyarakat.
Kepala Desa Penatarsewu dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Babinsa yang konsisten mendampingi berbagai kegiatan pembangunan desa, termasuk dalam sektor pertanian dan penanggulangan bencana.
“Kolaborasi antara pemerintah desa, petani, dan Babinsa adalah kekuatan besar kami dalam menghadapi musim penghujan dan menjaga produktivitas pertanian tetap stabil,” ujar salah satu tokoh kelompok tani.
Kehadiran Babinsa dalam forum ini mempertegas bahwa TNI bukan hanya hadir dalam urusan pertahanan negara, tetapi juga menjadi bagian integral dalam proses pembangunan desa, utamanya dalam ketahanan pangan dan kesiapsiagaan terhadap perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian.
Dengan kerja sama yang solid antara aparat, pemerintah, dan masyarakat, Desa Penatarsewu menegaskan komitmennya menjadi wilayah yang tidak hanya produktif secara pangan, tetapi juga tangguh dalam menghadapi bencana.((RED))