Langkah Kaki Sang Komandan Kodim 0816 Sidoarjo di Tengah Warga Desa Gelang yang Membutuhkan Uluran Tangan

InfoSidoarjo — Di sebuah sudut Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, langkah kaki seorang perwira TNI terdengar menyusuri gang sempit menuju sebuah rumah sederhana. Bukan untuk operasi militer, bukan pula inspeksi keamanan. Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos., Komandan Kodim 0816/Sidoarjo, hari itu hadir untuk satu tujuan: kemanusiaan.

Jumat pagi (11/7/2025), Letkol Dedyk mendampingi Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., dalam inspeksi mendadak ke rumah Nn. Chaela, warga yang tengah sakit dan hidup dalam kondisi serba terbatas. Tapi yang lebih menyentuh dari kunjungan itu bukan hanya paket sembako yang dibawa, melainkan kehadiran nyata para pemimpin yang turun langsung menyapa rakyat kecil.

“Kami tidak ingin hanya mendengar laporan di atas kertas,” ujar Letkol Dedyk dengan nada tegas namun empatik. “Turun langsung ke lapangan adalah bagian dari tugas kami, melihat dengan mata kepala sendiri, dan memberi solusi, bukan janji,”tambahnya.

Dikenal tegas, namun hangat di tengah rakyat, Letkol Dedyk menunjukkan sisi lain dari seorang Komandan Kodim. Dalam kegiatan tersebut, ia tidak sekadar berdiri di belakang Bupati. Ia turut menyapa warga, menggenggam tangan keluarga Nn. Chaela, dan mendengarkan keluh kesah mereka dengan penuh perhatian.

“Kami dari jajaran TNI siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam setiap upaya kemanusiaan dan pelayanan publik,” ujarnya. “Inilah wujud nyata bahwa TNI bukan hanya pelindung negara, tapi juga pengayom rakyat.”

Bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, dan Forkopimka Tulangan, kegiatan itu berlangsung dalam suasana akrab dan sarat makna. Bagi Letkol Dedyk, momen seperti ini adalah panggilan jiwa, bahwa baju loreng bukan penghalang untuk hadir di ruang-ruang kemanusiaan.

Tak sedikit warga yang tampak terharu melihat kehadiran seorang Komandan Kodim di tengah-tengah mereka. Biasanya hanya terdengar namanya, kini berdiri di depan mereka, menyapa, menenangkan, dan berjanji akan terus hadir di sisi rakyat kecil.

Letkol Dedyk percaya bahwa pendekatan humanis adalah kekuatan baru pertahanan bangsa. “Kedaulatan itu tak hanya dibela di perbatasan. Tapi juga dijaga lewat ketulusan di desa-desa kecil seperti ini,” ucapnya lirih.

Ia juga menambahkan, sinergi antara TNI dan pemerintah daerah akan terus diperkuat, terutama dalam hal pelayanan sosial, kesehatan, hingga penanganan bencana.

Kehadiran Letkol Dedyk di Desa Gelang hari itu menjadi simbol bahwa pemimpin sejati tak sekadar berbicara di podium. Ia hadir di tengah masyarakat, menyatu dalam denyut kehidupan mereka, dan tak ragu menyingsingkan lengan untuk ikut membantu langsung.

Di tengah hiruk-pikuk agenda tugas kedinasan dan dinamika birokrasi, langkah Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo hari itu mengingatkan: bahwa rasa kemanusiaan adalah fondasi paling kuat dari kekuasaan apa pun.

Dan bagi keluarga Chaela, yang tengah terbaring lemah di rumah kecil mereka, kunjungan itu lebih dari sekadar bantuan—itu adalah pengakuan, bahwa mereka tidak sendirian.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari