InfoSidoarjo – Komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan terus ditunjukkan melalui berbagai aksi nyata di lapangan. Tidak hanya fokus pada sektor pertanian, prajurit TNI juga mulai menyasar sektor peternakan sebagai alternatif strategis untuk menopang ketersediaan pangan lokal. Salah satu contoh inspiratif datang dari Serka Sunarman, Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin, yang mengembangkan peternakan ayam petelur di lingkungan kantornya.
Di kandang sederhana berukuran 4 x 2 meter persegi yang berada di area Koramil, Serka Sunarman memelihara 18 ekor ayam petelur. Meski jumlahnya tergolong kecil, hasil produksinya cukup menjanjikan—yakni menghasilkan sekitar 1 kilogram telur setiap hari. Bagi Serka Sunarman, ini adalah bukti bahwa peternakan skala kecil sekalipun mampu memberikan kontribusi signifikan jika dikelola dengan baik dan penuh komitmen.
“Kami berupaya memanfaatkan lahan dan sarana yang ada di lingkungan Koramil untuk mendukung ketersediaan pangan. Walaupun hanya 18 ekor ayam, jika dikelola secara serius hasilnya tetap bermanfaat,” ujar Serka Sunarman, Selasa (07/07/2025)
Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini diharapkan mampu menginspirasi warga sekitar agar turut mengembangkan usaha serupa. Menurutnya, ketahanan pangan berbasis keluarga dan komunitas kecil dapat menjadi pondasi kuat untuk menghadapi krisis pangan ke depan.
Dalam pengelolaannya, Serka Sunarman menerapkan pola pemeliharaan yang disiplin, mulai dari pemberian pakan bernutrisi, pembersihan kandang, hingga pemeriksaan kesehatan unggas secara rutin. Hal itu bertujuan agar produktivitas telur tetap stabil dan ayam terhindar dari penyakit.
Langkah ini juga selaras dengan instruksi Komando Atas yang mendorong prajurit satuan teritorial untuk menjadi pelopor dalam mewujudkan swasembada pangan. Para Babinsa diharapkan mampu menjadi contoh nyata di tengah masyarakat, tak hanya lewat imbauan, tetapi juga lewat tindakan langsung.
Upaya yang dilakukan oleh Serka Sunarman menjadi cerminan dari semangat prajurit TNI dalam mendukung program-program strategis nasional, sekaligus memperkuat kemandirian pangan dari lingkup terkecil: keluarga dan lingkungan kerja.((RED))