InfoSidoarjo โ Upaya membangun ketahanan pangan nasional terus digalakkan hingga ke tingkat akar rumput. Tak hanya melalui program berskala besar, ketahanan pangan juga tumbuh dari inisiatif kecil di lingkungan masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 0816/10 Balongbendo, Serka Arbarofi, di Desa Jeruk Legi, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (7/7/2025)
Dalam kegiatan pendampingan peternakan ayam petelur skala rumah tangga, Serka Arbarofi terlibat langsung membantu warga yang mengelola kandang sederhana berukuran 3 x 2 meter persegi dengan jumlah 24 ekor ayam petelur. Meski usaha ini tergolong kecil, hasil produksinya cukup menggembirakan, menghasilkan sekitar 3 kilogram telur per hari.
Pendampingan yang diberikan mencakup pengecekan kebersihan kandang, pemberian pakan, pemantauan kesehatan ayam, serta pencatatan hasil produksi. Kehadiran Babinsa tidak hanya sekadar menjalankan tugas teritorial, melainkan juga berperan sebagai fasilitator dan motivator ekonomi masyarakat.
โKami ingin mendorong warga agar mampu mandiri secara pangan. Meskipun dimulai dari jumlah dan ruang yang terbatas, kegiatan ini tetap memberi manfaat ekonomi dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya,โ ujar Serka Arbarofi.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan pekarangan rumah untuk beternak merupakan solusi cerdas dalam menghadapi keterbatasan lahan, sekaligus bentuk adaptasi terhadap tantangan ekonomi saat ini.
Menariknya, hasil telur dari ternak rumahan ini tak hanya dikonsumsi untuk kebutuhan pribadi, tapi juga dijual ke tetangga sekitar, sehingga mampu mendorong perputaran ekonomi mikro di tingkat desa. Ini menjadi bukti bahwa langkah kecil pun bisa berdampak besar bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Suasana pendampingan berlangsung penuh kekeluargaan, mencerminkan semangat gotong royong dan kolaborasi antara aparat teritorial dan warga desa. Bagi masyarakat Jeruk Legi, kehadiran Babinsa menjadi motivasi tersendiri untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha kecil yang berkelanjutan.((RED))
