InfoSidoarjo – Dalam upaya memperkuat cakupan imunisasi rutin lengkap di tingkat desa dan kelurahan, Bupati Sidoarjo H. Subandi menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Pembentukan Desa/Kelurahan IMAN (Imunisasi Mantap). Langkah ini merupakan bentuk konkret pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya imunisasi, khususnya bagi bayi dan anak-anak.
Program Desa/Kelurahan IMAN ini menjadi turunan dari SE Gubernur Jawa Timur Nomor 440/2770/012/2025 Tahun 2025 tentang Pembentukan Desa/Kelurahan IMAN. Dalam SE Bupati, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Puskesmas, serta stakeholder terkait diajak untuk bersinergi guna menyukseskan gerakan imunisasi ini.
Bupati Subandi menyampaikan bahwa imunisasi terbukti sebagai salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling hemat biaya (cost-effective), karena tidak hanya membentuk kekebalan individu, tetapi juga kekebalan kelompok.
“Pemberian imunisasi memiliki dampak positif yang besar dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Sidoarjo. Ini harus menjadi gerakan bersama,” tegasnya.
Dalam edaran tersebut, setiap Puskesmas diinstruksikan memiliki minimal satu desa atau kelurahan yang dijadikan pilot project Desa/Kelurahan IMAN. Selain itu, seluruh Posyandu diminta untuk mengaktifkan kembali strategi defaulter tracking atau imunisasi kejar, dengan memanfaatkan tools “My Village My Home” sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati Subandi berharap seluruh unsur mulai dari kepala desa/lurah, camat, TP PKK, dasawisma, majelis taklim Muslimat NU/Aisyiyah, penyuluh agama dan penyuluh perkawinan, penilik sekolah, hingga Bhabinkamtibmas dan Babinsa dapat berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat datang ke Posyandu.
“Lewat program Desa/Kelurahan IMAN, saya berharap cakupan dan kualitas imunisasi dapat meningkat signifikan. Dengan begitu, kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, akan lebih terjaga,” ujar Bupati.
Dalam implementasinya, Desa/Kelurahan IMAN juga didorong menjadi program lintas sektor dan lintas program. Tak hanya pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama pun diharapkan ikut ambil bagian. Bahkan, kerja sama dengan perusahaan swasta, ormas, organisasi profesi dan mitra kesehatan sangat dianjurkan.
“Integrasi dan akselerasi capaian imunisasi bisa dilakukan bersamaan dengan berbagai kegiatan lintas sektor. Semua pihak harus bergerak bersama,” pungkas Subandi.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan bebas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.((RED))
