InfoSidoarjo — Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali diwujudkan dalam aksi nyata di tengah sawah. Babinsa Koramil 0816/14 Taman, Serda Abdullah Fawaid, turun langsung ke area pertanian di Desa Bohar, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, untuk mendampingi kegiatan penanaman padi bersama petani setempat.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (19/6/2025) pagi, pukul 08.30 WIB, ini melibatkan Kelompok Tani Dewi Sri 1, dengan anggota di antaranya Bapak Kusnan, Haji Emil, Bapak Ilman, dan Bapak Qodir. Dengan semangat gotong royong, mereka bersama-sama menanam padi di lahan seluas 9 ancer, satuan lokal yang setara dengan sekitar 6.300 meter persegi.
Adapun varietas yang ditanam adalah Ciherang 32, jenis padi unggulan yang dikenal tahan terhadap serangan hama serta mampu menghasilkan gabah bermutu tinggi. Penanaman ini merupakan lanjutan dari tahap awal yang telah dimulai sejak Mei lalu dan menjadi bagian dari siklus pertanian yang berkelanjutan.
Dalam keterangannya di sela-sela kegiatan, Serda Abdullah Fawaid menegaskan bahwa pendampingan ini adalah bentuk tanggung jawab Babinsa dalam membina wilayahnya, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Pendampingan ini adalah bagian dari tugas kami sebagai Babinsa. Kami hadir untuk memberikan semangat, motivasi, dan membantu langsung di lapangan. Harapannya, hasil panen kali ini bisa lebih maksimal dan memberikan manfaat ekonomi yang baik bagi para petani,” ujar Serda Fawaid.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan berjalan lancar, didukung oleh sistem irigasi yang baik dan pasokan air yang mencukupi dua faktor kunci dalam menjaga pertumbuhan padi tetap optimal hingga masa panen tiba.
Kehadiran Babinsa dalam aktivitas pertanian tak hanya berperan secara teknis, namun juga memberi nilai moril dan mempererat sinergi antara TNI dan rakyat. Di tengah tantangan pangan global dan perubahan iklim, kolaborasi seperti ini menjadi pondasi penting untuk mencapai kemandirian pangan nasional.
Bapak Kusnan, salah satu petani yang terlibat dalam kegiatan ini, mengapresiasi dukungan dari Babinsa. Ia menilai kehadiran aparat TNI memberikan energi positif serta memupuk semangat kebersamaan di antara para petani.
“Kami merasa lebih semangat bekerja di sawah karena ada Babinsa yang ikut turun tangan. Tidak hanya membantu secara fisik, tapi juga jadi penyemangat bagi kami,” ungkap Kusnan.
Sinergi antara TNI dan petani seperti yang terlihat di Desa Bohar menjadi bukti bahwa pertahanan negara tidak hanya dilakukan dengan senjata, tapi juga dengan cangkul dan semangat gotong royong. Dari ladang hingga panen, TNI hadir sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat, siap membantu mewujudkan swasembada pangan yang kuat dan berkelanjutan.((RED))